Sendiri lelaki itu duduk di taman di malam yang pekat dengan ditemani rembulan
hanya suara jangrik yang menambah kelam hatinya
harap-harap cemas dinantinya bintang yang jatuh, katanya pertanda datangnya harapanÂ
sebuah asa kosong yang tak ada pembenarannya karena yang dinanti kini pergi bersama yang lainnya jauh di sana
Tapi ia tak putus asa, barangkali nanti di usia senjanya adaseribu bintang yang jatuh memenuhi harapannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!