Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harap-harap Cemas di Malam Pekat

5 November 2020   19:46 Diperbarui: 5 November 2020   19:56 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendiri lelaki itu duduk di taman di malam yang pekat dengan ditemani rembulan

hanya suara jangrik yang menambah kelam hatinya

harap-harap cemas dinantinya bintang yang jatuh, katanya pertanda datangnya harapan 

sebuah asa kosong yang tak ada pembenarannya karena yang dinanti kini pergi bersama yang lainnya jauh di sana

Tapi ia tak putus asa, barangkali nanti di usia senjanya adaseribu bintang yang jatuh memenuhi harapannya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun