Mohon tunggu...
Nugraha Wasistha
Nugraha Wasistha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Penggemar bacaan dan tontonan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Teman Curhat"

13 Februari 2021   20:03 Diperbarui: 11 Maret 2021   20:08 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dikutip dari Pxhere

"Ooo...Indonesia Odol. Ya memang cantik-cantik sih. Wah, Abang beruntung lho dapat istri bertampang artis. Saya ngimpi nglamar artis saja ditolak."

Untuk pertama kalinya Mansyur tersenyum, meski wajahnya masih galau.

"Kalo boleh nyaranin nih, Bang. Perempuan itu ibarat kucing. Kalau ditendang, pasti nyakar. Tapi kalo terus dielus-elus, gak disuruh juga mlungker. Makanya Abang jangan langsung ngegas. Pelan-pelan aja. Jangan buru-buru helikopter. Gerobak aja dulu. Lama-lama dia pasti mau."

"Justru karena itu saya minggat...!"

"Maksud Abang?"

"Waktu saya pulang dari kantor tadi, ternyata dia mau juga diajak bercinta dengan gaya helikopter."

"Lho, kalau udah mau, kenapa Abang malah emosi?"

"Karena yang ngajak bukan sayaaa...huhuhuhuhu!!"

Habis berkata demikian, Mansyur pun menangis sejadi-jadinya. Semua bendungan emosinya jebol. Dia langsung jongkok dan tersedu-sedu. Memelas sekali kelihatannya.

'Huhuhuhu....kok tega banget dia selingkuh di depan saya...di rumah saya sendiri...hiks...padahal saya ini orangnya sabar...tidak pernah mukul dia waktu bertengkar....hiks...paling-paling mukul mertua...huhuhuhu..."

"Waduuh, kalau sudah selingkuh gitu harus dilaporin Pak RT, Bang!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun