Mohon tunggu...
Nugraha Wasistha
Nugraha Wasistha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Penggemar bacaan dan tontonan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sherlock, Sinetron, dan Sepasang Korban

15 Januari 2021   00:17 Diperbarui: 9 Maret 2021   19:28 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari pxhere

"Saya tidak ingin bicara yang buruk-buruk, Pak," kata Rohana. "Tapi begitulah kira-kira."

AKP Rahadian tidak tahu harus bingung atau takjub. Cara berpikir orang kadang tak cuma beragam, tapi bisa di luar dugaan. Tadi Kadjat membujuk istri mudanya bertemu mantan. Sekarang Rohana bilang suaminya mau saja menikahi cewek matre.

Tapi dipikir-pikir, jaman sekarang siapa yang tidak matre. Kadjat bukan orang dungu. Dia hanya pragmatis. Dan juga taktis. Selama Fitria terus dimanjakan dengan harta, dia tak perlu khawatir istrinya kabur. Alfian pasti akan minder kalau melihat Fitria sekarang. Itu jika Alfian memang pemuda yang baik.

Tapi sayangnya Kadjat salah menulai orang!

"Saat mau ketemu Alfian, apakah Fitria sempat memberitahu akan bertemu di mana?" tanya Rahadian.

Rohana menggeleng. "Dia tinggal di rumah sendiri. Dibelikan suami saya.Tidak pernah ke sini. Telpon juga jarang."

Rahadian menoleh pada Kadjat. "Kalau Bapak?"

Dia juga menggeleng. "Saya menyuruhnya ketemu di sini saja. Tidak apa-apa. Toh sampai malam saya di warung. Tapi Fitria sungkan sama Rohana. Dia juga tidak mau ketemu di rumahnya sendiri. Nanti jadi gunjingan tetangga, katanya."

"Dia sama-sekali tidak bilang mau ke mana?" desak Rahadian.

"Sayang sekali tidak, Pak..."

Rahadian agak jengkel pada Kadjat. Jadi orang kok polos amat. Sepertinya itu watak sebagian orang. Kalau soal duit, bisa jadi brilian. Tapi urusan cinta, naifnya tak ketulungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun