Keesokan paginya, saya kembali berangkat. Jalan masih sama. Motor masih berdesakan. Mobil masih merayap. Klakson masih bersahut-sahutan. Tapi di kepala saya sudah ada ide baru untuk ditulis.
Saya menyadari, commuting memang tak bisa dihindari. Ia seperti musim hujan: kita hanya bisa menyiapkan payung, bukan menghentikan hujan. Dan kalau kita cukup sabar, dari balik derasnya, selalu ada benih inspirasi yang tumbuh.
Maka, biarlah commuting tetap menjadi tragedi yang menyamar jadi komedi. Biarlah macet tetap hadir setiap pagi dan sore. Karena tanpa itu, mungkin saya tak pernah belajar menertawakan hidup.
Dan bukankah menertawakan hidup adalah cara paling manusiawi untuk bertahan? Moga bermanfaat****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI