Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kemarau dan Sumur di Ladang

4 September 2021   08:41 Diperbarui: 5 September 2021   10:14 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kemarau dan sumur di ladang (Foto: Kompas.com/Markus Yuwono)

Durasi periode kemarau 2021 Jawa Tengah bervariasi dari 7 hingga 21 dasarian. Satu dasarian artinya 10 hari. Ada daerah dengan masa kemarau yang singkat yaitu 70 hari (2,5 bulan). Wilayah lain mengalami masa kemarau panjang 210 hari atau 7 bulan.

Prakiraan panjang musim kemarau 2021 Jawa Tengah (mediacenter.temanggungkab.go.id)
Prakiraan panjang musim kemarau 2021 Jawa Tengah (mediacenter.temanggungkab.go.id)

Sajian videografis dilengkapi dengan imbauan BMKG untuk bijak merespon kemarau. Menyimpan air hujan saat peralihan musim. Waspada kemarau yang rentan dengan kebakaran hutan. Informasi prakiraan yang mendasari antisipasi musim kemarau.

Himbauan BMKG merespon kemarau (tangkapan layar video Prakiraan Musim Kemarau 2021 Jawa Tengah)
Himbauan BMKG merespon kemarau (tangkapan layar video Prakiraan Musim Kemarau 2021 Jawa Tengah)

Bersesantikan iklim untuk kehidupan. Informasi yang disampaikan menjadi dasar pijakan tindak masing-masing pengguna. Semisal bidang produksi pertanian secara luas. Perakitan kalender tanam, upaya antisipasi penyediaan air dll.

Sumur di ladang

Berdasarkan prakiraan panjang musim kemarau, wilayah Boyolali, Sragen, Grobogan mengalami musim kemarau lumayan panjang. Periode 14-19 dasarian atau 3,5 hingga 6 bulanan. Bagaimana masyarakat menyikapinya.

Sebagai simbok kebun teropong amatan sangatlah sempit. Sejak bertahun lalu kagum dengan sebaran sumur di tengah ladang. Wujud sumur bertransformasi seiring zaman.

Oleh-oleh dari blusukan ke Desa Semawung di Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Bentang wilayah yang mengandalkan pasokan air dari kemurahan hujan alias tadah hujan. Lingkungan dengan pola adaptasi musim kemarau. 

Wilayah agraris dengan sumber kehidupan bertumpu pada kegiatan bertani. Tanaman sangat membutuhkan air. Tidak semua daerah mudah mendapat sarana air dari saluran irigasi.

Petani akrab berbincang dengan alam. Membaca tanda ibu bumi dan bapa angkasa. Memadu kebutuhan dengan ketersediaan. Berdamai dengan karakter lahan dan iklim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun