Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jamu Potret Estafet Budaya, Etnobotani, dan Keluarga Tangguh

14 Januari 2021   23:21 Diperbarui: 15 Januari 2021   03:41 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Etnobotani jamu gendong (olahan grafis pribadi)

Jamu dan Etnobotani

Menarik untuk menelaah jamu dan racikan materi yang digunakan melalui kajian etnobotani. Wulandari dan Azrianingsih (2014) melakukan penelitian di salah satu pusat jamu gendong di Malang yaitu  Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.

Konsumen jamu gendong meliputi anak-anak hingga dewasa. Mereka memiliki persepsi bahwa jamu gendong aman dikonsumsi karena terbuat dari bahan alami, bebas dari bahan kimia, murah, dan khasiatnya lebih terasa.

Aneka khasiat mulai dari menjaga stamina, mengobati penyakit hingga alasan spesifik yaitu kecantikan. Ragam jamu yang dijajakan juga beraneka mulai dari Beras Kencur, Kunyit Asam, Sinom, Cabe Puyang, Pahitan, Kunci Suruh, Kudu Laos, Uyup- uyup/Gejahan, Temulawak dan Sari Rapet.

Etnobotani jamu gendong (olahan grafis pribadi)
Etnobotani jamu gendong (olahan grafis pribadi)
Bahan dasar pembuatan jamu tersebut melibatkan 22 spesies tanaman dari 14 famili. Pewarisan budaya yang melibatkan ilmu tanaman dari aspek jenis dan manfaat secara kultural. Etnobotani yang memfokuskan tentang persepsi ekonomi dari suatu tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat lokal.

Bakul Jamu dan Keluarga Tangguh

Keberadaan bakul jamu sebagai bagian penjaga kesehatan masyarakat diakui dari masa ke masa. Begitupun dari aspek ekonomi. Pelaku industri jamu mulai dari skala rumahan hingga skala yang lebih luas.

Melibatkan rantai pasok yang cukup kompleks dari pekebun, penyedia bahan baku jamu aneka wujud dari dedaunan, rimpang segar maupun simplisia. Menautkan sub sistem agribisnis hulu, tengah hingga hilir. Merangkul produsen, penyedia hingga konsumen.

Industri jamu menjadi komponen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Cakupan bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Skala usaha yang mendukung pergerakan pembangunan serta perekonomian Indonesia. Melibatkan segmen masyarakat yang luas. Mendukung keluarga tangguh.

Pada umumnya bakul jamu menjadi bagian penyedia. Mendapatkan pasokan bahan baku dari produsen penanam maupun pedagang pengumpul. Melayani konsumen secara langsung. Bukan hanya transaksi nominal ekonomi. Ada ikatan khas antara bakul jamu dengan pelanggannya.

Peran bakul jamu pada pemeliharaan stamina saat pandemi sangat terasa. Satu sisi peran mereka dibutuhkan oleh masyarakat, sisi yang lain mereka juga harus berjuang untuk kehidupan keluarga di tengah suasana pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun