Mohon tunggu...
Taufikul
Taufikul Mohon Tunggu... Editor - www.receh.in

blogger www.receh.in

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gaudi pada Suatu Kartu Pos

25 Februari 2011   07:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:17 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kartuposmu sudah kuterima, lengkap dengan dua laki penunggang sepeda satu berjinjit menatapku, yang lain mengisap tembakau

kartuposmu beralamat di la Rambla! yang mengingatkanku pada duka milik para penebus dosa di Sagrada Família

Catalunya kata orang dihuni mereka yang melambaikan tangan tapi mungkin tidak pada Antoni Gaudi yang enggan bicara ia menegakkan delapanbelas menara sebelum dikubur di bawahnya

si orang agung, berakhir melarat di jalan Barcelona setelah ditabrak trem kota dan tak seorang ingin mengendus kenapa ia memilih rumah sakit orang miskin tak bernama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun