Mohon tunggu...
novitasari
novitasari Mohon Tunggu... MAHASISWA

TETAP SEMANGAT GAPAI MASA DEPAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila di Persimpangan : Menghadapi Ancaman Ideologi Transnasional di Era Digital

22 Mei 2025   22:15 Diperbarui: 22 Mei 2025   22:17 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Minimnya Kerjasama antara Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat
Seringkali, sekolah memikul seluruh tanggung jawab dalam pembentukan karakter, sedangkan keluarga dan lingkungan sekitar tidak berpartisipasi secara aktif. Akibatnya, nilai-nilai yang diajarkan di sekolah dapat tidak berhasil diadopsi di luar lingkungan kelas.

B. Solusi

1. Pembuatan Kurikulum yang Tepat Guna Menghadapi Perkembangan Global
Kurikulum harus selalu diperbarui agar dapat menghadapi tantangan ideologis yang ada saat ini. Pendidikan Pancasila perlu dikaitkan dengan kenyataan digital, serta isu-isu sosial, politik, dan global yang terkini agar dapat dirasakan relevansi dan keberlangsungannya oleh para peserta didik.

2. Pelatihan dan Peningkatan Peran Guru sebagai Pendidik yang Mengandung Ideologi
Para pendidik harus memperoleh pelatihan yang terus-menerus mengenai pendidikan karakter dan pemahaman tentang kebangsaan. Mereka perlu diberikan metode pengajaran yang melibatkan partisipasi, kreatif, dan sesuai konteks agar dapat menyampaikan nilai-nilai Pancasila dengan lebih efisien.

3. Pengembangan Literasi Digital yang Berlandaskan Nilai-Nilai Kebangsaan
Peserta didik perlu diberikan keterampilan literasi digital yang kritis agar dapat memilih informasi dengan baik dan menolak konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kampanye digital yang inovatif dan bersifat nasional harus ditingkatkan, termasuk melalui penggunaan media sosial, vlog, podcast, serta konten interaktif lainnya.

4. Kerjasama Pendidikan Menyeluruh: Sekolah--Keluarga--Masyarakat
Pendekatan untuk pendidikan karakter perlu dilakukan secara komprehensif. Keluarga harus dilibatkan melalui sarana komunikasi dan pendidikan bagi orang tua. Komunitas, yang mencakup tokoh agama dan pemuda, perlu dilibatkan dalam ekosistem pendidikan nilai Pancasila.
Dengan pendekatan yang mengutamakan solusi dan terintegrasi, sistem pendidikan di Indonesia dapat menjadi tempat yang aman untuk membentuk generasi yang kuat dalam hal ideologi. Pendidikan bukan sekadar cara untuk mengalihkan pengetahuan, melainkan juga merupakan alat untuk memperkuat jati diri dan ketahanan suatu bangsa menghadapi ancaman ideologi global.

 Kesimpulan

Pancasila sebagai landasan negara dan ideologi masyarakat Indonesia saat ini berada pada suatu titik penting. Di satu sisi, globalisasi serta perkembangan teknologi informasi telah memberikan akses tanpa batas kepada beragam ideologi yang bersifat transnasional. Sebaliknya, generasi muda Indonesia menghadapi tantangan ideologis yang semakin rumit di dunia digital yang tidak terbatas. Dalam hal ini, pendidikan berperan penting sebagai pertahanan ideologi negara.
Dengan memperkuat pendidikan Pancasila yang sesuai dengan konteks, mengembangkan kurikulum yang fleksibel, serta menjalin kerja sama antara berbagai elemen---sekolah, keluarga, dan masyarakat---nilai-nilai Pancasila dapat lebih mendalam dan relevan bagi generasi saat ini. Pendidikan memiliki dua peranan penting, yaitu menyampaikan pengetahuan dan membentuk karakter, sikap, serta kesadaran ideologis siswa. Tujuannya agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh ide-ide asing yang bertentangan dengan identitas bangsa.
Pancasila perlu dihayati dan diterapkan, bukan hanya dalam pembicaraan, tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, pendidikan perlu berkembang menjadi tempat perjuangan ideologi yang inovatif, fleksibel, dan memberikan solusi. Cita-cita utamanya adalah untuk membentuk generasi muda Indonesia yang tidak hanya pintar dan analitis, tetapi juga memiliki integritas, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan yang kuat di tengah derasnya pengaruh globalisasi dan perubahan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun