Mohon tunggu...
Novita Fitri
Novita Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Pusing

Novita Fitri IAIN PALANGKA RAYA, PERBANKAN SYARI'AH

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ekonomi Indonesia Siap Lompat di 2021

11 Mei 2021   16:28 Diperbarui: 11 Mei 2021   16:47 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. The Word Bank (Bank Dunia) yang dirilis pada pada 17 Desember 2020 memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh positif 4,4% (-0,2%) memang masih fositif tapi angka ini lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang menyebut ekonomi Indonesia akan tumbuh hingga 4,7% yang artinya artinya ini sudah terpangkas (-0,2%). 

Nah proyeksi ini mencerminkan pemulihan yang lebih lambat bagi Indonesia akibat pembatasan sosial dan kasus COVID-19, memang akan membaik dan menguat tapi baru akan terlihat justru di tahun 2022 didukung pemulihan konsumsi swasta dan pembatasan sosial yang semakin longgar

2. IMF selain Bank Dunia diakhir Januari kemaren ini juga IMF alias Dana Moneter Internasional merilis laporan proyeksi ekonomi global ditahun 2021 dan 2022 secara global IMF merevisi pertumbuhan ekonomi akan lebih baik.

FAKTOR PEMULIHAN EKONOMI INDONESIA DI 2021 

Ada beberapa faktor pendorong yang menjadi motor percepatan pertumbuhan ekonomi yang langsung disampaikan oleh Presiden Joko Widodo Desember 2020 lalu, ada 4 faktor pendukung disini:

1. Vaksinasi COVID-19 dimulai di januari  yang dilakukan meskipun tahapnya penuh dengan kontropersi, namun pemerintah masih harus mencoba untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.


2. Penerapan Undang-Undang Cipta Kerja, dengan adanya undang-undang ini juga berpotensi untuk meningkatkan investasi, jika investasi banyak yang masuk ini juga berpengaruh terhadap lapangan kerja yang hilang akibat Pandemi.

3. Perjanjian Keringanan BEA Masuk Produksi Ekspor Indonesia ke AS.

4. Indonesia Investment Authority.

Keempat hal ini dinilai oleh presiden menjadi faktor yang mampu mendorong dan membangkitkan optimisme Indonesia bahwa ekonomi Indonesia akan segera pulih dari Pandemi.

Namun beberapa lembaga juga sempat menyampaikan kalau dalam prakteknya nanti juga akan ada faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

1. Pungutan Liar.

2. Isu Struktural.

3. Keterbatasan Vaksin.

4. Pengendalian COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun