Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mahkota Sang Pemimpin

9 Mei 2014   11:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:41 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekarang semua disibukkan dengan persiapan pemilihan presiden. Pemilihan Pimpinan Negara yang diwarnai dengan berbagai cara lobby,koalisi,Setiaphari acara Televisi menyiarkan perkembangan sikap politik yang dilakukan oleh para kontestan calonpresiden,sampai sampai pindah beberapa channel tv tetap saja beritanya tetap atau berkelanjutan

membaca buku Tahta Untuk Rakyat, yang berisi tentang bigrafi kepemimpinan. Sultan Hamengkubuwana, Sultan Jogya pada masa pergerakan Kemerdekaan Republik Indonesia .

Seolah olah dibawa kepada suatu keanggunan masa itu membaca buku ini.Meskipun buku ini periodenya lama namun karena ini suasana memilih pemimpin maka buku ini relevan. saja. untuk dibaca,apalagi putranya yaitu Sultan Hamengkubuwana X juga masih eksis.

Hamengkubuwana lx memang elegan dan wibawa sekali. Setiap penulis yang menuliska tentang kebersamaan dengannya selalu mengagumi dari segala segi.

Sederhana

Secara garis besar semua menyatakan bahwa Sultan sederhana hidupnya. Meski beliau seorang yang hebat namun kehidupannya tetap sederhana gagah berani dan sangat memikirkan rakyat dalam arti yang sesungguhnya.

Ketika pagi hari Sultan sedang putar-putar kota dengan mobilnya yang sering dipakai mengunjungi masyarakatnya adalah mobil jeep.

Ketika itu seorang pedagang embok-embok menyetop jeep-nya untuk membawa dagangannya ke pasar,dikiranya mobil angkutan umum namun Sultan mau saja berhenti dan membawa sampai ke pasar Kranggan Jogya,sampai di pasar embok-embok itupun masih belum sadar kalau itu sultan,diapun turun dan menyuruh sopir untuk menurunkan barang2nya seperti biasa kalau dia menumpang kendaraan,serta merta dia mengeluarkan uang upahnya. Sultan menolak dan meningggalkannya,belakangan embok-embok itu baru tahu kalau dia telah bersama Sultan.

Lain lagi dengan Ny Rahmi Hatta ketika tinggal di Jogya ketika ibukota harus pindah,diberi uang oleh Sultan untuk hidupnya dan masih banyak lagi terutama cerita seputar andil Sultan. membantu Republik yang baru saja merdeka masih dalam masa perjuangan.

Ssya tidak akan beranjak dari kota Jogya,semboyan yang sangat bertanggung jawabterhadap keamanan Jogya dan isinya, pun ketika melindungi para gerilya, ketika Belanda akan masuk keraton untuk menyisir. Sultan dengan gagah berani mengatakan "langkahidulu mayat sayabaru anda bisa masuk keraton"

Belanda pun dibikin ketakutan dengan kegagahan ini.Dalam bergaul dengan dokter yang suka nongkrong dia pun oke saja. Seolah-olah dibawa pada kebijaksanaan negri awang-awang, padahal sungguh nyata.

Bagaimana bisa pemimpin yang seperti ini? Bagaimana cerdasnya pemimpin seperti ini? super hero mana yang bida menandinginya? padahal duh gusti semua ini nyata?

Diponegoro style

Makin hero lagi kisah Pangeran Diponegoro yang sangat disayangi rakyatnya, ketika dalam gerilyanya pendudul desa selslu menyapu tapak kudanya agat jejaknya hilang,dan Belanda tidak menemukannya.Semua ini dilakukan saking cintanya rakyat pafa Pangerannya. Karena Sang Pangeran juga sangat mencintai rakyatnya. Hingga jalinan cinta ini terpatri betulduh siapa yang dititisi darah kepemimpinan seperti beliau-beliau ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun