Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjuangan Mendaki Gua Hira

4 September 2022   06:00 Diperbarui: 4 September 2022   06:06 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Alhamdulillah, gayung bersambut dan dengan baik hati Pak Ustadz yang bernama Rudi itu bersedia mengantarkan saya ataupun Jemaah lain yang ingin mendaki ke puncak Jabal Nur untuk menemu Gua Hiro. Pak Ustadz mengatakan bahkan jika hanya satu orangpun yang ingin mendaki dia siap mengantar. Masya Allah. Jazakallahu khoiron. 

Kesediaan Pak Ustadz Rudi itu semakin membuat semangat saya semakin terpacu ingin segera menuju puncak Jabal Nur yang menyimpan sejarah besar bagi seluru umat muslim di seluruh penjuru dunia.

dokumentasi pribadi 
dokumentasi pribadi 

Alhasil, dua hari setelah melaksanakan city tour ke Jeddah bersama rombongan KBIHU, tepatnya hari Kamis tanggal 29 Dzulhijjah 1443 H pukul 04.30 waktu Saudi Arabia saya berangkat dari hotel menuju Jabal Nur. Sekira setengah jam perjalanan dengan taksi untuk sampai ke Jabal Nur yang berjarak kurang lebih 7 km dari Kota Mekkah.

Menurut informasi dari Pak Ustadz Rudi bahwa dengan naik taksi menuju Jabal Nur itu berarti sudah mengurangi sekitar seperempat perjalanan kaki menuju puncak Jabal Nur. 

Mengapa demikian? Karena dengan naik taksi, kendaraan bisa naik hingga area pendakian Jabal Nur persis di depan pintu pembatas menuju ke Jabal Nur. 

Namun jika pemberangkatan secara rombongan dengan menggunakan bis wisata maka kendaraan bis tidak bisa masuk ke area pendakian mengingat jalan menuju pendakian medannya terlalu tingga serta jalan yang tidak terlalu lebar. Dengan demikian tidak memungkinkan kendaraan bis untuk memasuki area pendakian.

dokumentasi pribadi 
dokumentasi pribadi 

Ketika taksi mulai memasuki area pendakian, disinilah adrenaline mulai dipertaruhkan. Posisi duduk saya mulai berubah, tidak lagi duduk dalam keadaan rata tetapi seakan naik rollcoaster menuju titik puncak. Subhanallah....saat sang sopir mengencangkan gasnya, rerasa tubuh ini akan tumpah ke belakang karena posisi jalan naik sepertinya mendekati tegak lurus.


Di saat saya masih mengatur nafas dengan mengagumi seluruh ciptaan Allah Yang Maha Besar karena yang tampak depan mata adalah sebuah gunung batu yang menyimpan sejarah besar bagi umat Islam. Bukan gunung biasa yang sering saya lihat, gunung yang dipenuhi tetumbuhan hijau nan rimbun. Tetapi ini di hadapan saya adalah gunung batu yang yang tingginya mencapai 640 meter.

dokumentasi pribadi (foto diambil dari puncak Jabal Nur)
dokumentasi pribadi (foto diambil dari puncak Jabal Nur)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun