Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjuangan Mendaki Gua Hira

4 September 2022   06:00 Diperbarui: 4 September 2022   06:06 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Bahkan Tower Zamzam yang merupakan Tower pencakar langit tertinggi ketiga di dunia pun nyaris tidak tampak ketinggian saat dilihat dari puncak Jabal Nur. Tampak seperti bangunan yang hanya hitungan satuan meter saja. Masya Allah....

Jalanan menurun yang curam, tak lebih hanya cukup untuk berjalan satu orang, dalam keadaan gelap pula, saya berlima menuju Gua Hira. Lorong gelap, sempit diantara bebatuan raksasa yang harus saya lewati demi menemu Gua Hira. 

Posisi tubuh tak bisa jalan secara utuh dengan berdiri tegak berjalan ke depan. Namun menyesuaikan keadaan. 

Menunduk melindungi kepala agar tidak terbentur bebatuan lancip, telungkup memeluk batu besar, berjalan miring agar bisa melewati lorong-lorong sempit dan gelap, menaiki batu-batu besar agar sampai ke Gua Hira.

dokumentasi pribadi 
dokumentasi pribadi 

Masya Allah, perjuangan perjalanan yang susah mengungkapkannya, hingga akhirnya dengan nafas tersengal tiba di mulut Gua Hira. Gua yang tidak terlalu besar ukurannya, berbentuk mengerucut segitiga, dan menghadap kiblat. Untuk bisa memasuki Gua Hira harus menunggu antrean karena hanya cukup untuk dua orang, itupun tidak bisa berdiri, hanya bisa untuk berdiri satu orang.


Pak Ustadz Rudi mengatakan bahwa tidak ada faedah apapun ketika beribadah di Gua Hira. Berbeda dengan melakukan ibadah sholat, mengaji dan berdo'a di Tanah Haram seperti Mesjidil Haram. Gua Hira hanya sebagai tempat berdiam diri Nabi Muhammad Saw saat-saat menerima wahyu.


Allohummashali'ala syaidina Muhammad wa'ala'ali syaidina Muhammad.

Shalawat Nabi terucap dari kedua bibir saya tatkala mendapat giliran masuk ke dalam Gua Hira. Duduk sejenak untuk merenungkan perjuangan Rasulullah Saw saat mendapatkan wahyu di tempat yang sunyi, sepi, sempit dan gelap ini. 

Tempat nun jauh di ketinggian atas langit. Perjalanan dalam menegakkan agama Allah hingga kini Perjuangan yang tak kalah hebat adalah perjuangan istri beliau tercinta Siti Khadijah yang dengan setia penuh kecintaan mengantarkan makanan buat Rasulullah Saw yang sedang menyendiri. 

Masya Allah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun