Terkadang kehidupan itu mirip seperti sinetron kejar tayang. Banyak tangisan, tokoh jahatnya berlapis-lapis, dan sayangnya.. kita yang apes menjadi korban.
Pernahkah kamu merasa sudah bersikap sangat sabar? Seperti contoh kecilnya: kamu yang sedang mengantre beli bakso, tapi tiba-tiba diserobot orang lain? Atau kamu sedang menolong teman, tapi malah dituduh membuat masalah? Jangan heran, sebab dalam garis hidup inilah, biasanya orang baik yang selalu menjadi korban.
Tapi tenang saja, Allah Maha Mengetahu isi hati hamba-Nya. Siapa yang berhati tulus, siapa yang berhati sombong, dan siapa yang patut mendapat ganjaran atas perilakunya.
Orang yang berada di posisi dizalimi, ternyata sangat istimewa di sisi-Nya. Maka berbahagialah kita saat berada dalam posisi orang yang dizalimi.
Ketika orang lain harus bersusah payah menahan kantuk untuk berdoa di tengah malam, sementara doa orang yang dizalimi, bisa langsung sampai kepada Allah. Maka ketika disakiti, janganlah buru-buru menyusun strategi balas dendam. Sebab bisa jadi, itu adalah saatnya Allah memberikan kesempatan emas agar doa-doamu lebih cepat terkabul.
Dalam Islam, orang yang dizalimi bukan hanya mendapat poin kesabaran, tapi juga mendapat janji pertolongan dari Allah. Seperti tertulis dalam dalil berikut:
1. Doa orang terzalimi itu mustajab
Rasulullah SAW bersabda:
"Takutlah kamu terhadap doa orang yang terzalimi, karena sesungguhnya doa tersebut naik ke atas langit seperti percikan api." (HR. Al-Hakim, dishahihkan oleh Al-Albani)
Bayangkan jika doa orang yang dizalimi itu ibarat roket yang melesat tanpa hambatan, langsung menembus ke langit. Jadi kalau kamu dizalimi, bersabarlah dulu, jangan buru-buru bertindak. Cukup bisikkan doa, biarkan Allah yang mengurus.
2. Allah tidak menolak doa orang terzalimi
Dalam hadits lain disebutkan:
"Doa orang yang terzalimi akan dikabulkan Allah meskipun ia seorang pendosa, dosanya hanya untuk dirinya sendiri." (HR. Ahmad)
Jadi meskipun kita tidak sesuci bidadari, kalau kita sampai dizalimi orang lain, maka doa kita tetap punya jalur cepat. Allah sungguh Maha Adil, meski manusia terkadang berlagak menghakimi sesama manusia.