"Sesungguhnya, sekotak crepes itu tak mudah kulupakan."
Dengan gemetar, jemari Ru menyentuh sampul buku itu, ingatan yang telah lama terkubur akhirnya menyeruak. Dialog ringan, aroma manisnya crepes, dan sebuah tatapan yang selalu ingin dia hindari.
Ru terpaku, menyadari bahwa paus langit di hadapannya bukanlah sekadar makhluk ajaib, melainkan gadis yang pernah mencintainya sepenuh hati.
Gadis itulah, yang ketika hatinya tak berdaya lagi, memilih meninggalkan dunia manusia dan berlayar di samudra langit. Menjadi legenda yang hanya bisa disentuh oleh sepenggal kenangan.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI