Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wirausaha

Fobia pada mantan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cangkir Kopi Kita

26 Februari 2025   20:25 Diperbarui: 26 Februari 2025   20:25 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com 

"Cinta, kapan kita bisa ngopi bareng?"
Biar kuseduhkan kopi terbaik untukmu
Kau tak perlu mengecap manisnya kopiku
Sebab kutahu, hatimu telah teramat manis

Aku tak paham tentang kita
Namun ku yakin, kita itu aku dan kau
Mungkin hanya perlu tambahan waktu
Entah sampai kapan, biarkan takdir yang mengurai rindu

Senyapku diam, membisu dalam langit
Kita di hari nanti, seperti sore kala itu
Menikmati melodi gerimis yang terulang
Bersama dua cangkir kopi di tengah kita
Hangat dan aromanya menjadi saksi, ketika mataku hanya menatap matamu, hanya kau satu-satunya

Jakarta, 26 Februari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Bukan Surat Kaleng

Baca juga: Gerimis di Hatiku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun