Di hari ke empat setelah lebaran, Abdul meminta Pak Emon untuk mengantarnya menyampaikan paket hadiah ke panti asuhan yang memang cukup jauh ditempuh dari kediamannya.
Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, Abdul dan Pak Emon mengalami kecelakaan beruntun di tol dalam kota. Jika Pak Emon masih dapat diselamatkan, namun Abdul telah berhenti bernafas.
Langkahnya untuk bersedekah telah terhenti. Tapi niatan suci dalam hatinya selalu ada, dibawa pergi bersamanya menuju ke pangkuan Allah. Kepergiannya sungguh menggores luka hati banyak orang. Sosok Abdul yang dermawan akan selalu dikenang dan dirindukan. Tak kan ada lagi lebaran tahun depan untuk Abdul.***