Raungan itu berkali-kali
Lalu semperan memipih
Aku berimbas lekas
Mencari tempat yang pantas
Jiwa berlari dengan tergopoh
Ternyata Pautan tak lagi kokoh
Perlahan dera merasuk
Merobek pori-pori kehidupan ku
Luka ini masih basah dan menganga
Tapi belati menggores lagi
Perih..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!