Mohon tunggu...
Noviani Ulfa
Noviani Ulfa Mohon Tunggu... Freelancer - Pontianak, Indonesia

everything on my head

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeruji

13 Juli 2020   22:29 Diperbarui: 13 Juli 2020   22:30 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Raungan itu berkali-kali

Lalu semperan memipih

Aku berimbas lekas

Mencari tempat yang pantas

Jiwa berlari dengan tergopoh

Ternyata Pautan tak lagi kokoh

Perlahan dera merasuk

Merobek pori-pori kehidupan ku

Luka ini masih basah dan menganga

Tapi belati menggores lagi

Perih..

Nestapa yang kejam dan sengit

Ciptakan sandiwara pahit

Tatkala aku sebagai tokohnya

Mungkin kedamaian hanya belaka

Atau indah hanya dongeng sementara

Walau terengah letih

Aku harus berlari

Melintasi titian rapuh

Dengan secercah asa khidmat

Yang ku titipkan dalam langkah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun