18 Agustus 2025 -- Di Ruang Utari RSUD Bagas Waras telah dilaksanakan edukasi gizi pada pasien dengan diagnosis medis PPOK eksaserbasi akut, Ischemic Heart Disease (IHD), dan Acute Decompensated Heart Failure (ADHF). Pemberian konseling bertujuan untuk memberikan materi terkait penerapan pola makan yang tepat untuk mendukung proses penyembuhan pasien.
Kegiatan konseling berlangsung selama 20 menit yang dilakukan pada pasien dan istri pasien. Dalam proses konseling dilakukan dengan menggunakan media leaflet diet PPOK modifikasi diet rendah kolesterol, diet rendah garam, dan leaflet daftar bahan makanan penukar (DBMP). Media ini membantu keluarga pasien untuk mengingat kembali pesan gizi yang sudah dijelaskan secara lisan.
Dalam sesi konseling, pasien dan keluarga mendapatkan penjelasan mengenai pentingnya membatasi garam untuk mencegah penumpukan cairan yang dapat memperburuk sesak napas. Keluarga juga diberi arahan untuk menghindari makanan tinggi kolesterol seperti jeroan, santan kental, kulit ayam, gorengan, dan makanan cepat saji. Selain itu, pasien dianjurkan mengikuti pola makan rendah karbohidrat seperti membatasi nasi, singkong, ubi, kentang dan sumber karbohidrat lainnya supaya tidak memperburuk kejadian sesak napas.
Pihak keluarga pasien memberikan respons positif. Mereka menyampaikan bahwa edukasi gizi yang diberikan mudah dipahami dan dapat diulang kembali secara singkat. Melalui kegiatan ini, diharapkan pasien dan keluarga dapat lebih siap dalam mendukung proses pemulihan, khususnya dengan menerapkan pola makan yang sesuai anjuran medis
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI