Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Joko Pinurbo Terbuat dari Kata, Rasa dan Kejeniusan

28 April 2024   09:54 Diperbarui: 28 April 2024   10:10 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joko Pinurbo ( Sumber via Kompas.id) 

Puisi Jokpin melewati semua batas, umur, suku, agama dan wawasan. Ia menjadi mewah dan menggelitik, kadang menelanjangi sehingga terhenyak. Oooo…begitulan Jokpin menguliti  kehidupan dengan puisinya. 

Pemilihan judul seperti Perjamuan Khong Guan, dimana gambar legenda biskuit itu menyeruak menjadi hal hal yang tak terduga saat Jokpin mengisinya. Saat menikmati Khong Guan, suguhan puisi Jokpin mengalir , berlompatan, berjungkir balik yang inilah kenikmatan dalam menikmati senja di sebuah rumah yang dibeli dari uang yang sedikit.

Ponsel menjadi barang yang  di eksploitasi Jokpin dalam bait puisinya. Kegilaan manusia jaman sekarang yang tak pernah lepas benda ini sehingga Jokpin menyentilnya dengan nomer Tuhan yang tak pernah disapa.

Jokpin memang telah tiada, namun syairnya akan terus hidup. Hanya saja jari jarinya yang kurus kini tak lagi menghasilkan puisi ajaib. Entah kapan lagi Tuhan mengirimkan penyair dengan kejeniusan yang mirip mirip Jokpin.

Salam Bahagia,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun