Persaingan caleg malah lebih seru dengan calon se-partai. Didapil Pak Surya ada 7 kecamatan. Total caleg ada 9 orang. Artinya 7 kecamatan jadi rebutan. Ketua cabang dan ranting partai juga ikut bermain. Dukung mendukung caleg sering berujung perdebatan dan akhirnya permusuhan. Â Muncul kelompok kelompok dalam struktur partai. Kelompok pendukung Caleg A , Caleg B , Caleg C dan seterusnya.
Bahkan ada Pengurus Partai tingkat Kecamatan yang melarang caleg yang bukan dukungannya masuk. Tim suksesnya diomeli , diusir dan spanduk diturunkan. Pak Surya termasuk caleg yang tidak mendapatkan dukungan pengurus partai di tingkat kecamatan dan desa.
Karena Pak Surya dinilai pelit dan kurang kooperatif untuk acara partai ditingkat bawah. Tak ada undangan bila ada kegiatan partai, bahkan ada kampanye hitam dilancarkan saingan dari satu partainya. Rebutan kursi di dalam partainya saja sudah sedemikian rupa.
Pak Surya tak gentar, halangan dari saingan se-partai dianggapnya sparing partner. Tak dianggap serius, bila tak bisa masuk ke sebuah lokasi karena dihadang, Pak Surya merubah strategi dengan mengundang tokoh masyarakt ke rumahnya yang cukup mewah. Â (Bersambung)