Mohon tunggu...
Norma WikaSUsanti
Norma WikaSUsanti Mohon Tunggu... Guru - Perempuan

Pengajar Atau Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Kecerdasan Bahasa Melalui Metode Cooperative Learning

16 Oktober 2021   07:00 Diperbarui: 16 Oktober 2021   07:23 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam konteks di atas, Johnson dan Smith (1991) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative leaming. Untuk mencapai hasil yang optimal, lima unsure model cooperative learning yang harus diaplikasikan, yaitu : (1) saling ketergantungan positif, (2) tanggungjawab perseorangan, (3) tatap muka, (4) komunikasi antar anggota, dan (S) evaluasi proses kelompok.

  • Tahapan Siklus

Siklus Pertama

Tahap perencanaan tindakan

Pada siklus pertama, dimulai dengan tahapan perencanaan yang diawali dengan kegiatan pengenalan metode cooperative learning lipe investigation .Selanjutnya, melakukan penyusunan langkah - langkah pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran metode cooperative learning tipe group investigation. Kemudian menyiapkan RPPH (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Harian). Di dalam RPPH memuat skenario pembelajaran, alat peraga yang digunakan, format evaluasi, serta format observasi pembelajaran. Kemudian menyeleksi topic yang akan dipakai dalam proses pembelajaran di kelas.

Tahapan Tindakan 

Tahapan selanjutnya adalah tahapan penerapan tindakan yang mengacu kepada skenario pembelajaran yang ditulis pada RPPH. Skenario yang disusun pada siklus pertama difokuskan pada kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan ini dapat diuraikan seperti di bawah ini :

Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rancangan pelaksanaan pembelajaran Harian (RPPH) yang telah disusun. Dalam bal ini guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih subtopik. Hasil kesepakatan menghasilkan bahwa akibat kehujanan sebagai persepsi siswa.

Guru dan siswa melakukan kegiatan Tanya jawab mengenai gambar peraga. Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh siswa seperti : Bu, siapa yang sakit?" sebelum guru menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh salah satu siswa, siswa yang lain bertanya lagi, "Bu Nurma, anak itu di infuse ya?". Sementara siswa lain menimpali dengan memberikan pernyataan "Ya, anak yang sakit itu diperiksa dan diobati pak dokter". Lalu guru mengarahkan suasana kelas yang menuju kondisi yang diinginkan untuk mengikuti kegiatan bercerita " Ya, semua pintar dan pandai, sekarang semuanya mari mendengarkan bu guru bercerita ".

Guru membagi kelas menjadi beberapa kelonpok Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan keinginan anak sendiri dengan maksimal tiap-tiap kclompok adalah 3-6 orang anak dan campuran antara laki laki dan perempuan.

Tahapan Pengamatan atau observasi 

Setelah tahapan tindakan, tahapan berikutnya adalah tahapan observasi atau tahapan pengematan. Pada tahapan ini dilakukan observasi secara langsung dengan memakai format observasi yang telah disusun dan melakukan penilaian terhadap hasil tinadakan dengan menggunakan format evaluasi yang telah ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun