Mohon tunggu...
Muhammad Rizki Novianto
Muhammad Rizki Novianto Mohon Tunggu... Desainer - CEO of Nordicalism Designs

I am nothing and I don't know anything...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Betari

12 Mei 2024   00:56 Diperbarui: 12 Mei 2024   01:04 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BETARI

Di mandala yang jauh, seorang pria eksplisit dan malar,

Memulai pelawatan, hatinya semarga kelikir,

Meninggalkan juvenilnya, seorang bumiputri yang masih sangat prematur

Dan puspitanya tercinta, yang memiliki renjananya.

Dengan berat hati dan pikiran yang teguh,


Dia memulai lawatannya, meninggalkan tunasnya,

Untuk honorarium wangsanya,

untuk memastikan mereka berkujarat,

Si kirana dan berantanya, filantropi dalam peluhnya.

Dan suatu hari, ketika dia meretur ke graha peluhnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun