Mohon tunggu...
Norbertus Sereming
Norbertus Sereming Mohon Tunggu... Universitas PGRI Sumatera Barat

Saya adalah mahasiswa universitas PGRI Sumatera Barat yg jurusan sains data fakultas sains dan teknologi tepatnya digunung Pangilun

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mentawai mongan tepuk air masih belum ada

27 Juni 2025   22:58 Diperbarui: 21 Agustus 2025   01:15 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harapan dari Pinggiran Hutan
Kami di sini hidup menjaga alam. Kami tidak menebang hutan sembarangan. Kami merawat mata air agar tetap mengalir untuk anak cucu. Tapi kami juga berharap negara hadir menjaga kami.

"Kalau ada air bersih yang layak dan listrik yang stabil, anak-anak kami bisa sekolah lebih baik. Ibu-ibu bisa masak dengan aman. Malam tidak lagi gelap. Semua itu sangat berarti bagi kami," kata Norbertus Sereming, pemuda Tepuk yang kini menempuh pendidikan di Universitas PGRI Sumatera Barat.

Mari Lihat ke Tepuk
Cerita ini bukan tentang menyalahkan. Ini tentang menyuarakan. Bahwa di balik hutan lebat Mentawai, ada masyarakat yang masih menimba air dari bambu dan menyalakan lilin di malam hari, bukan karena mereka tidak ingin maju, tapi karena infrastruktur belum sampai.

Kami berharap artikel ini dapat menjadi jembatan perhatian. Antara pusat dan pinggiran. Antara kota dan pedalaman. Karena Indonesia bukan hanya Jakarta, Medan, atau Padang---tapi juga Tepuk, di jantung Mentawai.

Tentang Penulis:
Norbertus Sereming adalah pemuda asli Dusun Tepuk, Mentawai. Saat ini sedang menjalani studi di Universitas PGRI Sumatera Barat dan aktif menyuarakan kondisi kampung halamannya melalui tulisan dan diskusi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun