Mohon tunggu...
Ara
Ara Mohon Tunggu... Buruh - Pengembara

Belajar menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tuhan Lebih Tahu

5 Agustus 2019   11:21 Diperbarui: 5 Agustus 2019   11:27 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: godiscover.co.id

Kepergian kedua gadis tersebut berakhir dengan deruan tangis Melodi dalam hati. Dia merasakan betapa hina dirinya atas kufur yang dia lakukan. Ternyata hidup tidak sekeras yang dipikirkan dan Tuhan lebih tahu kapan waktu bahagia atau bersedih. "Aku hanya lumpuh kaki, tangan dan pikiranku masih berfungsi baik, seharusnya aku lebih bisa bersyukur bisa melihat keindahan dunia." Deru tangis suara dalam hati Melodi menyesali perbuatannya. Dia janji pada dirinya sendiri agar berguna untuk lainnya dan itu akan berakhir bahagia. Kebahagiaan dirinya akan datang ketika melihat orang lain bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun