Kepergian kedua gadis tersebut berakhir dengan deruan tangis Melodi dalam hati. Dia merasakan betapa hina dirinya atas kufur yang dia lakukan. Ternyata hidup tidak sekeras yang dipikirkan dan Tuhan lebih tahu kapan waktu bahagia atau bersedih. "Aku hanya lumpuh kaki, tangan dan pikiranku masih berfungsi baik, seharusnya aku lebih bisa bersyukur bisa melihat keindahan dunia." Deru tangis suara dalam hati Melodi menyesali perbuatannya. Dia janji pada dirinya sendiri agar berguna untuk lainnya dan itu akan berakhir bahagia. Kebahagiaan dirinya akan datang ketika melihat orang lain bahagia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!