Mohon tunggu...
Nona Wardhani
Nona Wardhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nona wardhani

NONA SUAR/ MILIK TUHAN/OLAHRAGA/TANPA SYARAT/@nonasuar14/ADONARA RINDU YANG TAK LEKAS HABIS

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sore Itu

20 Desember 2021   18:46 Diperbarui: 20 Desember 2021   18:49 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore ini kita sejalan dengan pantai yang gaduh.
Awang-awang, bentala Mengampuni jiwa-jiwa asmara. ( Itu kita)
Segelas kopi dan sepiring jagung.
Kita bercanda dengan lahap.
Aku suka pedis, sedangkan kamu tidak.
Aku tidak sudi jika bahumu disandang orang lain, hanya aku yang bisa.
Matipun aku bisa, jika dipelukanmu seperti hari ini.
Berdasar di bahu yang kuat sambil menguatkan diriku dan dirimu.
Bukan kah hari ini kita berbeda.
Disisi mu aku terasa kakuh.
Menggapai jari mu saja aku payah.
Senjapun tak tau berapa banyak cinta
Yang telah kita habiskan.
Berapa banyak genggaman yang kita rasakan di tepi pantai yang bising.
Diakhir kepergian sedikit kecupan ringan di tangan yang rapuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun