"Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia"
Pendidikan Tinggi
- Pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno: Akademi Plato, Nalanda, Madrasah Islam.
- Universitas abad pertengahan (Bologna, Paris, Oxford): pusat teologi, hukum, filsafat.
- Fungsi awal, menjaga kebenaran, mendidik profesional (hukum, meds, birokrasi).
Perguruan Tinggi Modern
- Renaisans & Pencerahan: humanisme, rasionalitas, sains.
- Model Humbolat (abad ke-19); kesatuan riset & pengajaran, Kebebasan akademik
- Perguruan tinggi jadi instrumen negara-bangsa & modernisasi.
- Demokratisasi akses pendidikan jadi hak warga negara.
- Markelfisasi pendidikan sebagai investasi modal manusia.
- 21st Century Skill: berpikir kritis, kolaborasi, literasi digital.
- Peran baru riset global civic engagement, solusi isu-isu kemanusiaan
- Universitas = ruang pencarian kebenaran + pelavanan kemanusiaan.
MENJADI Â MAHASISWA Â Menguasai ilmu dan Keterampilan -Â Mendalami bidang studi yang dipilih sekaligus mengasah keterampilan berpikir, komunikasi, dan teknologi.
Mengembangkan Diri -Â Membentuk karakter, kemandirian, dan kedewasaan dalam menghadapi tantangan hidup.
Berpikir Kritis dan Kreatif - Belajar menganalisis masalah, menemukan solusi, serta berinovasi.
Mempersiapkan Karier dan Masa Depan -Â Menjadi bekal untuk dunia kerja, profesi, maupun pengabdian masyarakat.
Memberi Kontribusi pada Masyarakat -Â Menggunakan ilmu dan kapasitas diri untuk kemajuan bangsa dan kemanusiaan.
Akademik
- Kuliah
- Praktikum
- Praktek Lapangan
- Tugas Individu
- Tugas Kelompok
- Pengembangan Diri
- UKM (Seni. Olahraga. Minat/Bakat)
- Bahasa Asing
Non-Akademik
Rumah/Kost
-Makan-Minum-Kenyang + Sehat
- Transportasi
- Pulsa-data
Keluarga-Kerabat-Teman