Mohon tunggu...
Lala
Lala Mohon Tunggu... Penulis

Suka nulis, suka mikir, kadang overthinking tapi produktif. Pernah ikut kursus psikologi dari Yale dan Mini MBA dari IBMI Berlin—karena belajar itu seru, apalagi kalau bisa dibagi. Sempat tercatat di Asian Book of Records, alhamdulillah bukan karena hal viral. Di Kompasiana, saya nulis buat ngobrol—dengan diri sendiri dan siapa pun yang nyempetin baca.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Driver Ojol yang Hampir Dijebak dalam Pengiriman Narkoba

25 April 2025   03:00 Diperbarui: 25 April 2025   00:25 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : IG Dapoer Kekadana

Kasus Driver Ojol yang Hampir Dijebak dalam Pengiriman Narkoba: Pelajaran bagi Semua Pihak

Dalam dunia ojek online (ojol), pengemudi seringkali harus mengantarkan berbagai jenis barang kepada pelanggan. Sebagian besar pengiriman berjalan lancar, namun tidak jarang ada kejadian-kejadian tak terduga yang melibatkan pengemudi. Salah satunya adalah insiden yang hampir menimpa seorang pengemudi ojol di Bandar Lampung baru-baru ini, yang berhadapan dengan jebakan narkoba.

Kronologi Kejadian

Pada hari Rabu, 24 Juli 2024, seorang pengemudi ojol yang dikenal dengan nama Makmuri menerima sebuah orderan untuk mengirimkan paket berisi pakaian bayi ke alamat yang terletak di Perumahan Bumi Karomah Jaya, Kecamatan Kemiling. Namun, setelah membuka paket tersebut, Makmuri menemukan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang ia harapkan: sebuah klip sabu yang tersembunyi di dalam baju bayi yang tampak lusuh.

Menyadari adanya sesuatu yang mencurigakan, Makmuri memilih untuk tidak langsung menyerahkan paket tersebut kepada penerima. Ia berpura-pura bahwa motornya sedang mengalami masalah dan meminta penerima untuk menunggu sementara ia mencari solusi. Namun, daripada melanjutkan perjalanan, Makmuri segera menghubungi sesama pengemudi ojol untuk meminta bantuan, dan mereka berdua kemudian melapor ke Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat.

Penyelidikan dan Tindakan BNN

Setelah laporan diterima, BNN segera melakukan penyelidikan. Alamat yang tertera pada paket ternyata mengarah ke seorang anggota polisi yang menjadi pemesan barang tersebut. Petugas BNN kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap oknum polisi tersebut. Hasilnya, oknum tersebut terbukti positif menggunakan narkoba.

Kepala BNN Lampung, Brigjen Pol Budi Wibowo, menjelaskan bahwa meskipun oknum polisi tersebut adalah pemesan sabu, tidak ada indikasi bahwa ia sengaja menjebak Makmuri untuk menjadi kurir narkoba. Kemungkinan besar, oknum tersebut hanya membutuhkan narkoba dan kebetulan menggunakan jasa ojol untuk pengiriman barang terlarang itu.

Pelajaran yang Bisa Diambil

Insiden ini memberikan beberapa pelajaran penting. Pertama, kejadian ini mengingatkan kita bahwa profesi sebagai pengemudi ojol bukan hanya tentang mengantarkan barang, tetapi juga harus selalu waspada terhadap barang-barang yang dikirim. Kewaspadaan Makmuri dalam menghadapi situasi tersebut patut diapresiasi, karena ia memilih untuk melapor dan menghindari potensi masalah yang lebih besar.

Kedua, ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya untuk mengenali tanda-tanda yang mencurigakan dalam kegiatan sehari-hari. Bagi para pengemudi ojol, selalu penting untuk memeriksa barang yang akan dikirim, terutama jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan deskripsi atau perintah yang diberikan. Jika merasa ragu, melapor kepada pihak berwenang adalah langkah yang tepat.

Imbauan kepada Pengemudi dan Masyarakat

BNN mengimbau kepada semua pengemudi ojol dan masyarakat pada umumnya untuk selalu berhati-hati dalam setiap transaksi dan pengiriman. Jika menemukan paket yang mencurigakan, segeralah melaporkannya ke pihak berwenang. Kewaspadaan bersama dapat membantu mencegah peredaran narkoba dan menjaga lingkungan sekitar tetap aman.

Kisah Makmuri ini juga menunjukkan bahwa terkadang, dalam keadaan yang tampaknya biasa saja, kita bisa saja dihadapkan pada situasi yang memerlukan keberanian untuk bertindak dengan benar. Peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan sangat penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak kehidupan banyak orang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun