Mohon tunggu...
Lala
Lala Mohon Tunggu... Penulis

Suka nulis, suka mikir, kadang overthinking tapi produktif. Pernah ikut kursus psikologi dari Yale dan Mini MBA dari IBMI Berlin—karena belajar itu seru, apalagi kalau bisa dibagi. Sempat tercatat di Asian Book of Records, alhamdulillah bukan karena hal viral. Di Kompasiana, saya nulis buat ngobrol—dengan diri sendiri dan siapa pun yang nyempetin baca.

Selanjutnya

Tutup

Love

Kenapa Jangan Sembunyikan Cincin Lamaran di Makanan

18 April 2025   20:00 Diperbarui: 18 April 2025   22:41 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : V&Co Jewelry

 "Kenapa Jangan Sembunyikan Cincin Lamaran di Makanan (Tolong Jangan!)"

 "Cincin Lamaran di Makanan? Romantis Katanya… Tapi Lebih Banyak Drama dari Cintanya!"

Kita semua pernah lihat—di film, di media sosial, di acara TV—adegan klasik: seseorang melamar pasangannya dengan menyembunyikan cincin di dalam kue, minuman, atau yang paling mainstream… dalam segelas wine atau sepotong cake.

Keliatannya manis dan romantis banget, kan? Tapi tunggu dulu—kenapa sebaiknya kamu nggak usah ikut-ikutan ide ini? Nih, aku kasih alasan lengkapnya:

1. Bisa Tertelan, Bro!

Bayangin, pasangan kamu lagi makan dengan lahap, nggak sadar ada benda keras di makanannya… lalu glek—cincinnya hilang. Bukannya romantis, malah masuk IG story rumah sakit. Niatnya ngajak hidup bareng, yang ada ngajak ke UGD duluan.

2. Risiko Gigi Copot atau Patah

Cincin itu keras, dan gigi manusia ada batasnya. Kalau nggak tertelan, mungkin malah bikin gigi patah. Romantis berubah jadi trauma. Belum apa-apa udah kena biaya perawatan gigi mahal.

3. Kotor dan Nggak Higienis

Kamu yakin cincin itu steril setelah dicelupin ke dalam cokelat lava cake atau ditaruh di antara lapisan nasi goreng? Belum lagi kalau ada krim, saus, atau minyak nempel. Niatnya simbol cinta, yang ada malah jadi simbol keracunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun