Magelang-Jangan remehkan kekuatan perubahan kecil! Program plangisasi di SMP Negeri 9 Magelang telah membuktikan bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak transformatif yang mengagumkan. Mahasiswa Magang Kependidikan Terintegrasi Universitas Tidar berhasil menghadirkan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan sarana prasarana sekolah yang selama ini menjadi kendala operasional sehari-hari.
"SMP Negeri 9 Magelang memang sangat membutuhkan perbaikan plang kelas dan plang upacara karena kondisinya sudah rusak dan tidak layak pakai" ungkap Pak Adi Nugroho, S.Pd., selaku tenaga kependidikan bidang sarana dan prasarana. Pernyataan serupa juga disampaikan Pak Arfan yang menegaskan urgensi perbaikan fasilitas tersebut untuk menunjang aktivitas pembelajaran dan kegiatan sekolah.
Kondisi plang kelas dan plang upacara yang rusak telah menimbulkan berbagai kendala operasional yang tidak sepele. Bayangkan saja, siswa baru yang kebingungan mencari kelasnya di hari pertama sekolah, atau tamu sekolah yang tersesat karena tidak ada petunjuk yang jelas. Masalah yang tampak sederhana ini ternyata memiliki efek domino yang cukup signifikan terhadap efektivitas kegiatan sekolah sehari-hari.
Antusiasme juga datang dari kalangan mahasiswa PLP yang terlibat langsung dalam program ini. "Saya sangat mendukung program plangisasi ini karena memberikan dampak nyata bagi SMP Negeri 9 Magelang dan menjadi wadah bagi kami untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di kampus ke dalam konteks nyata" ujar salah satu mahasiswa PLP yang turut berpartisipasi.
Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi sekolah, tetapi juga menjadi pengalaman berharga dalam memahami kebutuhan riil dunia pendidikan. "Kami melihat betapa sederhana sebenarnya solusi yang dibutuhkan SMP Negeri 9 Magelang, namun dampaknya sangat signifikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif" tambahnya dengan penuh semangat.
Yang menarik dari program ini adalah pendekatan holistik yang tidak sekadar "pasang plang dan selesai". Tim pelaksana memahami bahwa setiap sekolah memiliki karakteristik dan kebutuhan yang unik. Sifat program yang praktis dan memberikan manfaat langsung tanpa memerlukan perubahan sistem kompleks atau pelatihan khusus membuat program mudah diterima dan diadaptasi oleh pihak sekolah.
Keterlibatan mahasiswa dalam proses produksi juga menciptakan win-win solution - mahasiswa mendapat pengalaman praktis yang berharga, sementara sekolah mendapatkan solusi berkualitas dengan biaya yang terjangkau.