Mohon tunggu...
Hilman I.N
Hilman I.N Mohon Tunggu... ASN

Si bodoh yang tak kunjung pandai

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rahasia Hidup Sehat: Mengapa Orang Eropa Lebih Bugar Dibanding Amerika, dan Apa yang Bisa Kita Pelajari?

15 Februari 2025   22:10 Diperbarui: 15 Februari 2025   22:10 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://kaltim.tribunnews.com/2024/02/02/5-rahasia-panjang-umur-ala-masyarakat-italia?page=all

Dulu, di kampung-kampung Indonesia, hidup terasa lebih lambat. Pagi dimulai dengan suara ibu-ibu yang pergi ke pasar, memilih ikan segar, sayur-mayur, dan rempah-rempah yang baru dipetik dari kebun. Makan siang adalah ritual sederhana, dengan nasi hangat, lalapan, dan sambal yang dibuat dengan tangan. Sore dihabiskan dengan duduk di beranda, mengobrol sambil menyeruput teh atau kopi.

Sekarang, kehidupan berubah. Kota-kota besar berlari tanpa henti, dikejar waktu dan tuntutan ekonomi. Makanan cepat saji lebih mudah ditemukan daripada warung makan sederhana. Transportasi berbasis aplikasi membuat kita lebih jarang berjalan kaki. Waktu untuk duduk santai dan berbincang semakin langka.

Dan ini bukan hanya terjadi di Indonesia.

Di Amerika Serikat, perubahan gaya hidup seperti ini sudah lebih dulu terjadi, dengan dampak yang nyata. Tingkat obesitas tinggi, penyakit jantung merajalela, dan angka stres meningkat. Yang menarik, di Eropa, meski makanan dan kebiasaan mereka tampak serupa dengan Amerika, tingkat kesehatan mereka lebih baik. Apa rahasianya?

Jawabannya ada dalam tiga hal sederhana: kualitas makanan, keseimbangan hidup, dan cara mereka bergerak dalam keseharian.

Orang Eropa masih mempertahankan makanan yang lebih alami. Roti di Prancis dibuat dari tepung, air, garam, dan ragi, tanpa bahan tambahan berlebihan. Keju di Italia difermentasi secara alami. Bahkan makanan pokok seperti pasta dibuat dengan teknik tradisional yang menjaga nutrisinya. Bandingkan dengan makanan di Amerika yang diproses sedemikian rupa hingga kehilangan bentuk aslinya, penuh dengan pengawet, pewarna, dan gula tersembunyi.

Ini mengingatkan kita pada makanan di Indonesia dulu, sayur lodeh dari hasil panen sendiri, ikan yang dibeli langsung dari nelayan, tempe yang dibuat tanpa bahan tambahan aneh. Tapi kini, kita mulai kehilangan itu semua. Banyak makanan yang kita konsumsi kini telah melewati rantai produksi panjang, dengan bumbu instan, pemanis buatan, dan bahan kimia yang tidak kita kenal.

Lalu, ada cara orang Eropa bergerak dalam keseharian.

Mereka tidak selalu rajin olahraga, tapi mereka banyak berjalan kaki. Kota-kota mereka dirancang agar warganya bisa berjalan dengan nyaman, menggunakan transportasi umum, atau naik sepeda. Di sisi lain, Amerika sangat bergantung pada mobil. Setiap perjalanan, bahkan yang dekat, sering ditempuh dengan kendaraan pribadi.

Di Indonesia, kita pernah hidup seperti ini. Anak-anak berjalan ke sekolah, orang-orang berjalan ke pasar, dan petani mengolah sawah dengan tenaga sendiri. Sekarang, dari anak-anak hingga orang dewasa, kita lebih sering duduk. Naik motor untuk jarak pendek, memilih eskalator daripada tangga, menghabiskan waktu di depan layar lebih lama daripada di ruang terbuka.

Tapi mungkin perbedaan terbesar ada dalam cara mereka memahami kehidupan.

Orang Eropa, terutama di negara-negara seperti Italia dan Prancis, memiliki filosofi hidup yang berbeda. Mereka menikmati makanan dengan tenang, berkumpul bersama keluarga, dan menghargai waktu luang. Mereka tidak terburu-buru. Sementara di Amerika, segala sesuatu serba cepat. Makan dilakukan sambil bekerja, minum kopi sambil berjalan, dan waktu istirahat dianggap sebagai kemalasan.

Dulu, Indonesia juga memiliki cara hidup yang lebih santai. Ngopi di teras rumah sambil bercengkerama dengan tetangga adalah hal biasa. Makan adalah waktu berkumpul, bukan sekadar aktivitas mengisi perut. Tapi kini, ritme kehidupan kita semakin mendekati Amerika, serba cepat, serba instan.

Lalu, apa yang bisa kita pelajari?

Bahwa sehat bukan hanya soal diet dan olahraga. Sehat adalah tentang bagaimana kita hidup.

Bahwa makanan yang lebih alami, berjalan kaki lebih sering, dan menikmati hidup tanpa terburu-buru bisa membuat perbedaan besar.

Bahwa dalam dunia yang semakin sibuk, terkadang yang kita butuhkan bukan teknologi terbaru atau tren diet mahal, tapi kembali pada cara hidup yang lebih sederhana, seperti yang dulu pernah kita jalani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun