Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator Madrasah Tsanawiyah

Operator Madrasah : - Operator data EMIS/GTK (Education Management Information System) - Operator E-RKAM BOS Kemenag - Operator Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus - Teknisi ANBK dari Tahun 2017 s.d sekarang (dulu masih UNBK namanya) Mencoba untuk menuangkan keresahannya melalui artikel di Kompasiana, tapi lebih banyak tema yang diluar dari konteks pekerjaan. More info: asharinoer9@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

RUU TNI: Apakah Indonesia Akan Punya Danzo di Dunia Nyata?

22 Maret 2025   14:50 Diperbarui: 22 Maret 2025   15:05 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, kalau ada gerakan masyarakat yang kritis terhadap kebijakan pemerintah, apakah mereka akan diajak diskusi? Atau malah dianggap "ancaman" seperti klan Uchiha dan harus "diamankan"?

"Sindrom Danzo": Saat Militerisasi Menjadi Ancaman

Seorang pemimpin sipil harus berpikir dengan cara sipil, yaitu mengedepankan negosiasi, kompromi, dan kesejahteraan rakyat.

Tapi kalau pemimpin sipil punya latar belakang militer yang masih aktif, ada resiko dia melihat setiap masalah sebagai konflik yang harus "ditaklukkan", bukan diselesaikan melalui dialog.

Ini yang disebut "Sindrom Danzo", di mana seseorang ingin memimpin warga sipil, tapi masih membawa mentalitas militer yang otoriter dan represif.

RUU TNI ini, kalau tidak dikontrol dengan baik, bisa membuka pintu bagi kembalinya model kepemimpinan ala Danzo Shimura, yaitu berkuasa melalui militer, memutuskan segalanya dengan pendekatan kekuatan, dan menciptakan suasana ketakutan demi stabilitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun