Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator Madrasah Tsanawiyah

Operator Madrasah : - Operator data EMIS (Education Management Information System) - Operator data Simpatika Kemenang - Operator E-RKAM BOS Kemenag - Operator Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus - Teknisi ANBK dari Tahun 2017 s.d sekarang (dulu masih UNBK namanya) Mencoba untuk menuangkan keresahannya melalui artikel di Kompasiana, tapi lebih banyak tema yang diluar dari konteks pekerjaan. More info: asharinoer9@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Analogi Masker Pesawat: Pastikan Diri Selamat Sebelum Menolong Orang Lain

19 Februari 2025   13:31 Diperbarui: 20 Februari 2025   13:19 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Masker Pesawat | Facebook/Marty Martinez via KOMPAS.com

Bayangkan kamu sedang duduk di dalam pesawat yang tiba-tiba mengalami turbulensi hebat. 

Masker oksigen pun turun dari atas. Dalam situasi ini, apa yang harus kamu lakukan? 

Sesuai instruksi keselamatan, kamu harus memasang masker oksigen untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum membantu orang lain, bahkan sebelum menolong anak atau orang terdekat. 

Kenapa begitu? Karena kalau kamu pingsan karena kekurangan oksigen, kamu justru tidak akan bisa membantu siapa pun.

Nah, konsep ini sebenarnya berlaku juga dalam kehidupan sehari-hari. Banyak dari kita sering merasa punya tanggung jawab besar untuk selalu membantu orang lain—baik itu dalam hal keuangan, tenaga, atau emosi. 

Ketika ada teman yang kesulitan uang, kita merasa harus langsung membantu, meskipun kondisi keuangan kita sendiri sedang pas-pasan. 

Saat ada keluarga yang curhat terus-menerus, kita selalu berusaha mendengarkan, meskipun diri sendiri sedang lelah secara mental. 

Bahkan di tempat kerja, ada juga yang rela kerja lembur membantu rekan, padahal tubuh sendiri sudah kelelahan.

Masalahnya, kalau kita terus-terusan seperti ini tanpa memperhatikan kondisi diri sendiri, lama-lama kita bisa ‘kehabisan napas’. 

Bukannya jadi penyelamat, kita malah bisa tumbang duluan. Sama seperti di pesawat, kalau kita tidak memastikan diri kita dalam kondisi baik, kita tidak akan bisa benar-benar membantu orang lain dengan maksimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun