Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Uang: Sumber Kebahagiaan atau Biang Kerok Masalah?

12 April 2024   07:08 Diperbarui: 12 April 2024   07:08 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Uang. (Sumber Gambar: pexels.com/Karolina Grabowska)

Kedua, Utang. Memiliki utang yang besar dapat menyebabkan stres finansial yang berkelanjutan, terutama jika seseorang kesulitan membayar kembali.

Ketiga, Pengelolaan Keuangan Keluarga. Ketidaksepakatan antara pasangan atau anggota keluarga tentang cara mengelola atau membelanjakan uang dapat menyebabkan konflik rumah tangga.

Keempat, Krisis Ekonomi. Situasi ekonomi yang tidak stabil, seperti inflasi atau resesi, dapat meningkatkan tekanan finansial pada individu dan keluarga, menyebabkan stres dan konflik.

Bagaimana masalah keuangan dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dan kesejahteraan mental?

Menurut sumber dari bisnismuda.id dan dbs.id, masalah keuangan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap hubungan interpersonal dan kesejahteraan mental seseorang, diantaranya:

Pertama, Hubungan Interpersonal Masalah. Keuangan sering kali menimbulkan tekanan dalam hubungan, baik itu antara pasangan, anggota keluarga, atau teman. Ketika seseorang mengalami kesulitan finansial, mereka mungkin menjadi lebih tertutup atau mudah tersinggung, yang dapat menyebabkan konflik dan kesalahpahaman. Disamping itu, utang atau ketidaksetaraan pendapatan dapat menciptakan ketegangan dan iri hati, yang merusak kepercayaan dan solidaritas dalam hubungan. 

Kedua, Kesejahteraan Mental. Tekanan finansial dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan, yang pada gilirannya dapat memicu gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Menurut sebuah studi, orang dengan masalah kesehatan mental hampir tiga setengah kali lebih mungkin memiliki utang bermasalah. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara kondisi keuangan yang buruk dengan penurunan kesejahteraan mental. Krisis keuangan juga dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan zat sebagai cara untuk mengatasi stres.

Ketiga, Respon terhadap Stres Finansial. Wanita dan pria mungkin mengalami stres finansial secara berbeda. Wanita, yang lebih cenderung memiliki riwayat trauma, mungkin lebih rentan terhadap PTSD akibat kesulitan keuangan. Ini menunjukkan bahwa faktor sosial dan ekonomi dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang secara berbeda, tergantung pada latar belakang dan pengalaman hidup mereka.

Menurut laporan dari sumber goodstats.id, ditemukan dampak negatif dari tekanan finansial pada generasi muda. Laporan menunjukkan bahwa sekitar seperempat dari generasi Z dan milenial mengalami kesulitan mengatur keuangan karena biaya hidup yang mahal, yang berdampak pada kemampuan mereka untuk menabung. 

Meskipun uang dapat memainkan peran dalam meningkatkan kebahagiaan dengan menyediakan kebutuhan dasar dan membuka akses ke peluang, penting untuk diingat bahwa itu bukan satu-satunya faktor yang menentukan kebahagiaan.

Faktor lain seperti hubungan yang kuat, kesehatan yang baik, dan makna hidup juga sangat penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun