Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lentera Pendidikanku Bernama Ibu

6 Desember 2020   20:29 Diperbarui: 6 Desember 2020   20:45 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu mengajarkanku arti penting sikap rela berkorban. Sumber: dokumentasi pribadi.

Namun apa daya. Bersama Bapak, Ibu mesti bekerja untuk menafkahi kami. Membiayai susu, buku-buku, baju, hingga iuran sekolah kami. Untuk itu, ia rela bekerja keras dan menelan risiko tidak bisa menemui anak-anaknya semau dan sesuai kehendaknya. Itulah pengorbanan Ibu.

Sikap rela berkorban yang aku pelajari dari Ibu itulah yang akhirnya menjadi pijakanku dalam mengambil keputusan terbesar dalam hidupku. Mau jadi dokter atau sarjana ekonomi? Jawabannya sudah sangat jelas.

Aku pilih nomor dua: sarjana ekonomi.

Mengapa? Sederhana saja. Inilah kesempatanku berbakti kepada Ibu. Kepada kedua orangtuaku. Mereka sudah berkorban banyak untukku. Sekaranglah saatnya aku berkorban untuk mereka. Mengorbankan impianku menjadi seorang dokter.

Seandainya pembaca budiman bertanya apakah aku menyesali keputusanku, maka tanpa ragu aku akan menjawab “tidak”. Sama sekali tidak.

Justru sebaliknya. Aku bangga bisa sedikit membahagiakan hati Ibu. Sebab aku percaya, jungkir balik pun aku tidak akan pernah bisa membalas kebaikan Ibu. Tidak akan pernah! Di titik itulah aku merasa menjadi pribadi yang lebih matang dan dewasa.


Dalam hidup, ada kalanya kita harus merelakan apa yang kita inginkan demi kebaikan yang lebih besar. Ada saatnya kita harus mengorbankan mimpi pribadi demi kebahagiaan orang lain.

Akan tiba pula masanya kita mesti menurunkan ego demi mengukir senyum di wajah seseorang yang kita cintai. Dan, akan datang pula temponya kita terpaksa memilih yang terbaik di antara berbagai pilihan yang jauh dari kata sempurna.

Aku beruntung. Aku bersyukur. Saat masa itu tiba, ada sosok teladan dalam diri Ibu sehingga aku bisa mengambil keputusan dengan tenang hati dan lapang dada. Momen yang tidak akan pernah kulupa hingga kapan pun jua.

Sikap rela berkorban adalah karakter seorang pahlawan. Dalam tataran kehidupan berbangsa dan bernegara, rela berkorban adalah cerminan dari seorang negarawan. Sikap yang mesti dipupuk dan dimiliki, tidak hanya oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa.

Berapa banyak masalah besar yang bisa kita selesaikan dengan cepat jika kita bersedia untuk berkorban—untuk mengalah. Sebaliknya, berapa banyak masalah sepele yang berujung besar gara-gara kita tidak sudi menurunkan ego.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun