Mohon tunggu...
Diana Uneputty
Diana Uneputty Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang yang lebih suka suasana yang tenang.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kristus Pusat Segala Sesuatu

26 Maret 2025   13:00 Diperbarui: 26 Maret 2025   13:00 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi salib. Sumber: unsplash.com

Pesan kitab kolose yang menekankan pada ajaran  tentang supremasi Kristus, hidup baru di dalam Kristus dan peringatan terhadap ajaran sesat : 

"Kristus Pusat segala sesuatu"

Menunjukan bahwa Kristus adalah pusat dari Iman Kristen dan segala aspek kehidupan orang percaya, seperti yang ditekankan dalam surat ini sebagai pusat kehidupan orang percaya dan pentingnya hidup sesuai dengan ajaran-Nya,

Supremasi merujuk pada keadaan di mana seseorang memiliki kekuasaan, otoritas, atau pengaruh yang paling tinggi atau paling besar dibandingkan dengan yang lain. 

Dalam konteks agama Kristen, supremasi Kristus berarti bahwa Kristus yang tertinggi dan memiliki otoritas absolut atas segala sesuatu---baik di bumi maupun di surga.

 Artinya, Kristus lebih tinggi dan lebih besar dari segala hal yang ada, termasuk segala kekuatan, ajaran, atau entitas yang mungkin ada di dunia ini. Ini juga berarti bahwa Kristus adalah pusat dari segala kehidupan, keselamatan, dan penciptaan.

Dalam konteks Gereja dan misi Gereja menurut Kitab Kolose, kita dapat melihat bagaimana ajaran-ajaran Paulus menekankan pentingnya pengenalan yang benar tentang Kristus dan penerapan hidup Kristen yang sejalan dengan iman. 

Misi Gereja dalam Kolose dapat dilihat dalam dua aspek utama:

1. Pengenalan Kristus yang Utuh (Kolose 1:15-20)

Dalam Kolose 1:15-20, Paulus menekankan bahwa Kristus adalah gambar Allah yang tidak tampak dan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh dan untuk Kristus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun