Mohon tunggu...
Novi KhairaniSyam
Novi KhairaniSyam Mohon Tunggu... Guru - UMSU

Learning

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Belajar Online di Tengah Pandemi Covid-19

18 April 2020   23:56 Diperbarui: 18 April 2020   23:59 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemudian, dari adanya pandemi ini dan kebijakan belajar dari rumah, terdapat hal-hal yang dapat kita petik dan dijadikan refleksi untuk kedepannya. 

Dimulai dari peningkatan kompetensi atau kemampuan guru untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi sehingga mampu menjalankan pembelajaran jarak jauh dengan baik. Memang sudah banyak tenaga pendidik yang mampu menggunkan teknologi komunikasi tetapi dengan level dan pemanfaatan yang kurang maksimal sehingga tidak mampu untuk melakukan kegiatan daring dengan baik.

Selanjutnya, adanya pembelajaran dari rumah ini bukan semata-mata memindahkan posisi tatap muka dengan sebuah media dan memberikan setumpuk tugas bagi siswa atau pelajar. 

Tetapi harus diingat pula tujuan yang harus dicapai dari pembelajaran yang akan dilakukan sehingga pembelajaran pun akan berjalan dengan baik dan efektif.

Guru juga harus memiliki perlengkapan pembelajaran online serta mengetahui aplikasi yang dapat digunakan dan cara penggunaannya, peralatan yang minimal harus dimiliki pendidik adalah laptop dan handphone. 

Termasuk juga orang tua, kemampuan orang tua dalam menggunakan perangkat komunikasi dengan baik dapat mempengaruhi proses belajar siswa dari rumah karna keberadaan orang tua di rumah adalah sebagai pembimbing dan membantu pengerjaan tugas-tugas anak selama daring.


Perlu untuk diperhatikan oleh pendidik pula, bahwa tekanan yang dialami anak atau siswa selama pandemi virus corona dan adanya kebijakan belajar dari rumah cukuplah besar. 

Yang awalnya siswa dapat melepaskan kepenatanya dengan bermain dengan teman, saat ini hanyalah bermain di dalam rumah dengan disertai mengerjakan tugas yang diberikan bertumpuk-tumpuk. 

Siswa pun di paksakan agar siap dan kuat menerima penugasan sesuai dengan target semstinya. Ada baiknya apabila penugasan bersifat menyenangkan dan tidak terlalu membebani siswa.

Tidak semua yang terjadi merupakan seluruhnya bencana, kita dapat mengambil hikmah pada apa yang telah terjadi, menjadi bahan refleksi untuk dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi. Lebih banyak bersyukur dari pada mengeluh membuat beban selama pandemi ini terasa tidak seberat apa yang telah dipikirkan.

Terimakasih

Wassalamu'alaikum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun