Ada darah, air mata, tumbal nyawa tika pendiriannya
Kini tak lagi, aku dan kau sama-sama lihat kemegahan
Keindahan
Keanggunan
Kecerian
Hingga ‘kan kusebut ia… Tanah Pelangi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!