Ancaman Globalisasi Ekonomi Terhadap Negara-negara Miskin

Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan zaman mendorong terjadinya perkembangan ekonomi. Sejak lahirnya ekonomi klasik oleh Adam Smith, dunia ekonomi terus mengalami perkembangan. Perkembangan ekonomi dimulai dari ekonomi klasik hingga ekonomi modern dan yang pada masa sekarang ekonomi disebut sedang pada era globalisasi ekonomi. Secara tidak langsung sebenarnya globalisasi ekonomi telah dimulai sejak ditemukannya teori ekonomi pertama kali. Sejak saat itu globalisasi terus terjadi seiring dengan berkembangnya zaman.

Globalisasi secara sederhana merujuk pada sebuah proses pemerataan secara global. Selo Soemardjan menerangkan bahwa globalisasi merupakan proses terbentuknya jaringan komunikasi antar masyarakat serta organisasi satu dengan yang lain, secara internasional dengan tujuan sama. Dalam hal ini pengaruh ekonomi tersebar secara luas melewati batas-batas dari suatu negara ke negara lain melalui sektor ilmu pengetahuan, teknologi, serta kebudayaan.

Dalam aspek ekonomi, globalisasi memiliki pengertian sebagai proses berbaurnya seluruh aspek ekonomi yang menyebabkan ketergantungan satu sama lain melampaui batas negara hingga membentuk suatu kekuatan pasar. Menurut Lembaga Pertahanan Nasional, globalisasi ekononi merupakan "proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara". Globalisasi ekonomi dapat terjadi karena adanya pergerakan signifikan dari barang, jasa, modal dan produk teknologi secara global.

Globalisasi ekonomi didorong oleh beberapa hal, diantaranya adalah kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemajuan dalam bidang transportasi. Kemajuan dalam bidang ini menyebabkan semakin cepatnya penyebaran informasi, sehingga mendorong terjadinya globalisasi ekonomi. Selain itu, berkembangnya kerjasama dan hubungan antarnegara juga mendorong terjadinya globalisasi ekonomi. Seiring dengan meningkatnya kerjasama antarnegara, proses perdagangan internasional juga semakin berkembang. Proses perkembangan perdagangan internasional ini menjadi arus globalisasi ekonomi.

Semakin berkembangnya globalisasi ekonomi memiliki pengaruh-pengaruh dalam kehidupan. Pengaruh globalisasi ekonomi terhadap perekonomian nasional yaitu: 

• Sebagai pendorong bagi perusahaan nasional       untuk lebih berkembang

• Meningkatkan kegiatan ekspor dan impor

• Meningkatkan pendapatan negara

• Meningkatkan variasi produk dalam negeri

• Serta mendorong peningkatan daya saing ekonomi nasional ke tingkat internasional. 

Namun, globalisasi ekonomi juga dapat menimbulkan beberapa pengaruh negatif. Secara nasional globalisasi ekonomi dapat menimbulkan keadaan ekonomi yang tidak stabil. Proses pemerataan ekonomi secara global ini juga mempengaruhi ekonomi negara lain, kemudian hal ini juga dapat meningkatnya kesenjangan pendapatan dalam negeri. Selain itu, perkembangan industri akibat globalisasi juga memicu terjadinya kerusakan lingkungan. 

Secara internasional globalisasi menimbulkan berbagai pengaruh, baik bagi negara maju, negara berkembang dan negara miskin. Adanya globalisasi ekonomi tentu semakin mendorong pertumbuhan ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi dunia akan semakin berkembang karena meningkatnya produksi global. 

Globalisasi ekonomi sebenarnya akan meningkatkan kemakmuran suatu negara. Suatu negara akan meningkat kemakmurannya apabila dapat mengikuti perkembangan. Apabila dapat bersaing dalam pasar internasional, maka negara tersebut juga akan mendapat keuntungan dalam proses globalisasi ekonomi.

Bagi negara kaya globalisasi ekonomi tentu akan mendatangkan banyak keuntungan, karena mereka dengan mudah dapat bersaing secara global. Globalisasi ekonomi menjadi dorongan dalam pertumbuhan ekonomi dunia bagi negara-negara maju maupun berkembang, tetapi hal ini juga menjadi ancaman bagi negara-negara miskin yang tidak dapat bersaing secara global. 

Negara-negara miskin akan sulit bersaing secara global karena secara umum, pasar global telah didominasi oleh negara-negara maju. Peran negara-negara maju sebagai pemegang kendali pasar internasional sulit ditembus oleh negara-negara miskin. Hal tersebut menjadikan negara-negara miskin hanya dapat bergantung dengan kebijakan negara-negara pengendali pasar, sehingga perekonomian mereka hanya bergerak stagnan. Pergerakan tersebut juga akhirnya dapat merugikan negara-negara miskin apabila mereka tidak dapat bertahan dalam pasar internasional (Baswir 2002)

Selain ancaman dalam sulitnya persaingan dalam ekonomi global, negara-negara miskin juga akan mengalami terjadinya ketidakadilan dalam bidang ekonomi. Ketidakadilan ekonomi ini disebabkan oleh kepentingan globalisasi yang cenderung condong pada negara-negara maju. Terlebih laginegara-negara miskin juga memiliki resiko semakin tertinggal dalam perekonomian global. Oleh karena itu, negara-negara miskin harus tetap bertahan dan berusaha mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar dapat mempertahankan perekonomiannya ditengah persaingan dalam globalisasi ekonomi.