Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

2 Alasan Pentingnya Memilih Makanan untuk Anak Berkebutuhan Khusus

3 Maret 2023   16:54 Diperbarui: 4 Maret 2023   01:00 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan| Dok Shutterstock via Kompas.com

Tentu saja ditambah dengan aktivitas fisik yang membuat anak-anak ini juga tersalurkan energinya, sehingga pada jam tidur mereka pun bisa beristirahat dengan pola tidur yang lebih sehat. 

Bisa dibayangkan jika anak-anak terus-menerus kehilangan pola tidur yang sehat, anak-anak ini akan mudah gelisah dan menjadi uring-uringan. Gampang sekali tantrum, rewel dan sebagainya. 

Bila tantrum dan gelisah ini terus-menerus mewarnai perilaku dan mood anak apakah tumbuh kembangnya akan optimal?

Memengaruhi aktivitas dan kesehatan tubuh anak

Pola diet dan pola makan bagi anak-anak berkebutuhan khusus sangat penting. Sebagian besar anak-anak berkebutuhan khusus memiliki kondisi pencernaan yang kurang baik. Kondisi ini dinamakan leaky gut. 

Kondisi usus yang seperti ini tidak mentoleransi kandungan kasein dan gluten, sehingga orangtua harus jeli memilih makanan-makanan yang tidak mengandung dua bahan tersebut.

Membatasi jumlah makanan juga penting, sehingga proporsi tubuh anak bisa terjaga. Jika anak mengalami obesitas karena kita terlalu permisif dalam memberikan makanaan pada mereka tentu akan merugikan mereka juga. Mereka akan kesulitan gerak, mereka juga bisa menajdi minder karena bullying terkait bobot tubuh mereka.

Dua alasan besar ini tidak dapat kita remehkan. Makanan menjadi sebuah motor penggerak yang penting bagi anak-anak berkebutuhan khusus. 

Kita mulai bisa mendaftar makanan-makanan sehat yang bisa diberikan pada anak-anak kita. Memberi porsi buah dan sayur lebih banyak pada menu makan mereka menjadi tindakan bijak yang bisa dilakukan.

Mengganti tepung yang mengandung gluten tinggi dengan tepung-tepung lain seperi mocaf, tepung beras, tepung kacang hijau adalah upaya-upaya baik untuk memulai rotasi makanan bagi mereka. Susu kedelai juga bisa digunakan untuk mengganti susu dengan kandungan kasein.

Tidak mudah memang jika pola makan mereka telah "rusak", tetapi tidak ada kata terlambat untuk mengganti pelan-pelan. Jangan menyerah untuk hal ini, sehingga pada ending-nya nanti, kita dan mereka bisa memetik hasil baik, terutama bagi tumbuh kembang mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun