Mohon tunggu...
Nisrina Nurhuda
Nisrina Nurhuda Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Hello, you can call me Anis. I graduated bachelor's student at Telkom University, School of Computing, focusing on Software Engineering. I am active and enjoy doing activities outside my field of expertise such as writing articles and making business plans. I am currently involved in several projects related to content writing and business development. I believe we can do anything if we put our minds and hearts into it and when I am older I want to sit on my terrace sipping tea and think that I have served and done my part in building a peaceful environment for all to enjoy. many generations. If you want to know more about my information or just to have a coffee and chat, please contact via email (nisrinanurhuda26@gmail.com) with the subject ( “Hello_(Your Name)” ). I just email the way. Thank you.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bahaya Menyimpan Telur di Kulkas?! Ini Hasil Penelitiannya

1 Agustus 2021   11:28 Diperbarui: 1 Agustus 2021   12:57 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Athena from Pexels 

Kulkas merupakan tempat untuk menyimpan berbagai bahan makanan, seperti sayuran, buah-buahan, minuman, hingga telur, khususnya telur ayam. Telur ayam adalah salah satu bahan makanan hewani yang paling diandalkan sebagai lauk oleh banyak orang di dunia. Umumnya, orang menyimpan telur di kulkas. Hal itu ternyata tidak dianjurkan oleh beberapa ahli karena dianggap berbahaya bagi kesehatan. Lalu, dampak buruk apa yang ditimbulkan apabila menyimpan telur di kulkas? Berikut penjelasannya.

1. Mengandung Bakteri Jahat Salmonella

Berdasarkan sebuah penelitian, telur yang baru dibeli dan langsung disimpan di kulkas akan membuat bakteri berkembang biak dan mencemari bahan makanan lainnya. Lingkungan yang dingin merangsang proliferasi pada bakteri semakin cepat, terutama bakteri Salmonella.

Tidak seperti telur-telur pada umumnya yang tersedia di toko atau supermarket di Indonesia, cenderung masih dalam kondisi kotor. Amerika Serikat juga terdapat telur namun sudah dalam keadaan bersih, dimana telur-telur tersebut sudah dibersihkan oleh produsen atau distributor tersebut. Sehingga telur tersebut bisa segera disimpan di dalam kulkas dengan suhu dingin.

2. Suhu Kulkas

Sebenarnya sebagian masyarakat Indonesia tidak direkomendasikan untuk menyimpan telur di pintu kulkas karena suhu pada bagian ini tidak stabil yang disebabkan anda sering kali membuka dan menutup kulkas setiap mengambil bahan makanan di dalamnya. Inilah yang memicu pertumbuhan bakteri dan dapat merusak membran telur.

Apabila ingin menyimpan telur di kulkas, sebaiknya disimpan pada bagian tengah kulkas yang suhunya konstan sehingga resiko pencemaran dan pertumbuhan bakteri terminimalisir.

3. Telur dapat Menyerap Bau

Telur memiliki pori-pori yang dapat menyerap bau dan rasa dari makanan lain yang disimpan di dalam kulkas, seperti bawang. Namun, hal tersebut bisa dihindari dengan menyimpan telur dalam wadah karton dan makanan lainnya disimpan dalam wadah yang kedap udara sehingga penyerapan bau dan rasa pada telur dapat dicegah.

Nah, itulah beberapa alasan mengapa telur yang disimpan di dalam kulkas bisa menjadi berbahaya. Perlu diketahui telur yang disimpan pada suhu ruang dapat bertahan 7 sampai 10 hari. Jadi pastikan anda tidak menyimpan telur dalam jangka waktu yang sangat lama dan mengonsumsinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun