Senin, 8 Agustus 2025 - Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan penuh kreativitas terjadi di ruang kelas 6 SD N Keputon 01 pada hari Senin kemarin. Para siswa mendapat kesempatan istimewa untuk mengenal dunia puisi lebih dalam melalui kegiatan pengenalan antologi puisi yang dipandu langsung oleh penulis.
Kegiatan pembelajaran sastra ini dimulai dengan pengenalan konsep antologi puisi kepada siswa-siswi kelas 6. Dengan bahasa yang mudah dipahami, para siswa dijelaskan tentang pengertian antologi puisi sebagai kumpulan karya puisi dari seorang penulis atau beberapa penulis yang dikumpulkan dalam satu buku. Penjelasan ini membuka wawasan baru bagi siswa tentang dunia literasi dan kreativitas menulis.
"Antologi puisi adalah seperti album foto, tapi isinya bukan gambar melainkan puisi-puisi indah yang bercerita tentang berbagai hal dalam kehidupan," jelasnya kepada siswa-siswa yang tampak antusias mengikuti pembelajaran.
Setelah memberikan materi dan penjelasan yang komprehensif tentang antologi puisi, suasana kelas menjadi semakin hidup ketika dilakukan permainan edukatif. Games yang dirancang khusus ini bertujuan untuk menguji pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan sekaligus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah hadiah istimewa yang diberikan. Para siswa yang berani maju dan aktif berpartisipasi dalam permainan mendapat kesempatan memperoleh buku antologi puisi berjudul "Ruang Antara". Buku yang merupakan karya penulis sendiri ini menjadi hadiah yang sangat berharga bagi para siswa, karena mereka tidak hanya mendapat buku bacaan baru, tetapi juga inspirasi langsung dari sang penulis.
"Saya senang sekali dapat buku ini. Puisi-puisinya bagus dan mudah dipahami. Saya jadi ingin belajar menulis puisi juga seperti kakak Nisrina," ungkap salah seorang siswa yang berhasil mendapatkan buku "Ruang Antara" tersebut.
Puncak dari kegiatan pembelajaran ini adalah sesi praktik menulis puisi secara mandiri. Para siswa dibimbing untuk menuangkan ide dan perasaan mereka ke dalam bentuk puisi sederhana. Dengan bimbingan yang sabar dan metode yang mudah dipahami, siswa-siswa kelas 6 ini berlatih mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka melalui kata-kata yang indah.
Proses pelatihan menulis puisi ini dilakukan dengan pendekatan yang sangat ramah anak. Para siswa tidak dipaksa untuk membuat puisi yang sempurna, melainkan didorong untuk berani mengekspresikan diri mereka apa adanya. Hasilnya, terlihat antusiasme yang luar biasa dari para siswa dalam mencoba menulis puisi pertama mereka.
"Menulis puisi ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan. Yang penting adalah menulis dari hati dan jujur dengan perasaan kita," kata seorang siswa yang tampak bangga dengan hasil puisi pertamanya.
Kegiatan yang berlangsung selama beberapa jam ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tentang sastra, tetapi juga melatih kreativitas dan kepercayaan diri siswa. Para siswa belajar bahwa menulis puisi bukan hanya tentang kata-kata yang indah, tetapi juga tentang keberanian mengekspresikan diri dan berbagi perasaan dengan orang lain.