Sidoarjo – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jawara Kepunten 2 Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo melaksanakan program edukasi kreatif bagi siswa-siswi SDN Kepunten, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan berlangsung selama enam hari, yaitu pada 15, 16, 21–23, dan 25 Agustus 2025, dengan melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.
Program edukasi ini dirancang agar setiap kelas mendapat materi yang berbeda sesuai dengan usia dan kebutuhan perkembangan anak. Dengan cara ini, kegiatan menjadi lebih menarik, menyenangkan, sekaligus bermanfaat untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.
Rangkaian Materi Edukasi di Enam Kelas
Kegiatan dilaksanakan secara bergiliran di enam kelas setiap harinya. Berikut rangkaian materinya:
- 15 Agustus 2025 (Kelas 1): Kebersihan Diri dan Lingkungan.
Siswa dikenalkan pentingnya menjaga kebersihan tubuh serta lingkungan sekitar. Materi dikemas dengan cerita, lagu, dan praktik sederhana seperti mencuci tangan dengan benar. - 16 Agustus 2025 (Kelas 2): Adab kepada Teman, Guru, dan Orang Tua.
Anak-anak diajarkan bagaimana bersikap sopan, menghargai orang lain, dan berperilaku santun di sekolah maupun di rumah. - 21 Agustus 2025 (Kelas 3): Pengenalan Sampah Organik dan Anorganik.
Melalui permainan edukatif, siswa belajar cara memilah sampah serta memahami dampak positif menjaga lingkungan. - 22 Agustus 2025 (Kelas 4): Kenakalan Anak.
Materi membahas perilaku yang sebaiknya dihindari, seperti bolos, berbohong, atau merusak fasilitas sekolah, serta cara membangun sikap disiplin. - 23 Agustus 2025 (Kelas 5): Tanggung Jawab & Kedisiplinan.
Peserta didik diajak memahami arti tanggung jawab, baik terhadap diri sendiri, keluarga, maupun sekolah. Mereka juga berlatih menulis janji sederhana tentang kedisiplinan. - 25 Agustus 2025 (Kelas 6): Bullying.
Siswa kelas akhir mendapat materi penting tentang bahaya perundungan, cara mencegah, serta pentingnya saling menghargai perbedaan.
Tujuan Program Edukasi
Ketua KKN Jawara Kepunten 2 menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang bukan hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter positif siswa.
“Melalui edukasi ini, kami berharap anak-anak dapat lebih peduli pada diri sendiri, lingkungan, serta mampu bersikap bijak dalam pergaulan dan penggunaan teknologi,” ujarnya.
Dengan pendekatan yang interaktif, anak-anak tidak hanya menjadi pendengar pasif, melainkan aktif berpartisipasi. Mahasiswa KKN memberikan apresiasi berupa hadiah sederhana bagi siswa yang berani bertanya atau bisa menjawab pertanyaan. Cara ini terbukti efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian anak untuk berpendapat.
Antusiasme Siswa dan Apresiasi Sekolah
Kegiatan edukasi berjalan dengan penuh semangat. Siswa terlihat antusias mengikuti materi, bahkan banyak di antara mereka yang berani mengangkat tangan untuk bertanya maupun berbagi pengalaman. Hadiah kecil berupa alat tulis atau snack sederhana menjadi pemicu semangat sekaligus memberikan kegembiraan tersendiri bagi mereka.