Sidoarjo, 19 Agustus 2025 – Era digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara masyarakat desa memasarkan produk dan jasa. Menyadari pentingnya literasi digital bagi warga, Kelompok KKN Jawara Kepunten 2 mengadakan Seminar Digital Marketing dengan tema “Optimalisasi Teknologi Digital Pemasaran”. Acara ini berlangsung di Dusun Kepunten, RW 02, Desa Kepunten, Kecamatan Tulangan, dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat setempat.
Partisipasi Aktif Warga RW 02
Seminar ini diikuti oleh 28 peserta yang merupakan perwakilan dari 7 RT di lingkungan RW 02. Masing-masing RT mengirimkan empat wakil untuk hadir, menunjukkan adanya semangat kebersamaan dalam menyongsong era digitalisasi. Kehadiran warga dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, pelaku UMKM, hingga pemuda desa, menjadi bukti bahwa kebutuhan akan keterampilan digital kini dirasakan oleh semua kalangan.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari panitia dan tokoh masyarakat setempat. Mereka menyampaikan apresiasi atas dedikasi mahasiswa KKN yang tidak hanya hadir sebagai akademisi, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi warga. Kehadiran KKN Jawara Kepunten 2 dianggap sebagai angin segar bagi perkembangan desa, terutama dalam menghadapi tantangan teknologi yang kian pesat.
Materi Digital Marketing yang Aplikatif
Sesi utama seminar disampaikan oleh Andre Surya Rahman, mahasiswa S1 Manajemen Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA). Dalam penyampaiannya, Andre mengulas konsep dasar digital marketing dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami peserta.
Materi yang dibawakan mencakup pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi, strategi membangun branding produk, serta pentingnya kepercayaan konsumen dalam berbelanja online. Andre menekankan bahwa teknologi digital bukan hanya milik perusahaan besar, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil bahkan rumah tangga di desa.
“Digital marketing itu bukan hal yang rumit. Dengan media sosial yang ada di tangan kita sehari-hari, sebenarnya kita sudah punya modal besar untuk memasarkan produk,” jelas Andre dalam paparannya.
Praktik Langsung Foto Produk
Yang membuat seminar ini semakin menarik adalah adanya sesi praktik. Panitia menyediakan mini booth kreatif yang digunakan peserta untuk belajar teknik sederhana dalam foto produk. Hanya dengan kamera smartphone, peserta diajak mempraktikkan cara menata produk agar lebih menarik secara visual.
Kegiatan ini disambut antusias. Banyak peserta yang langsung mencoba memotret produk makanan dan kerajinan yang mereka bawa. Mereka belajar bagaimana pencahayaan, sudut pengambilan gambar, dan latar belakang dapat memengaruhi hasil foto sehingga lebih layak dipromosikan secara online.
Pengenalan Teknologi AI untuk Pemasaran
Selain foto produk, peserta juga dikenalkan dengan penggunaan kecerdasan buatan (AI) sebagai alat bantu pemasaran. Melalui aplikasi sederhana, mereka belajar membuat flyer digital serta caption otomatis yang bisa langsung digunakan untuk promosi di WhatsApp, Instagram, maupun Facebook.
Salah satu peserta menyampaikan kesannya,