Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Meskipun Sedikit, Konten Berlabel Hijau Sangat Inspiratif

19 Januari 2018   10:06 Diperbarui: 19 Januari 2018   10:31 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artikel berlabel hijau sehijau hamparan sawah ini dapat menyegarkan sekaligus mencerahkan pikiran serta kesadaran pembacanya untuk melestarikan lingkungan (Dokpri)

Berapa banyak plastik yang Anda gunakan setiap hari? Mulai dari botol minuman hingga kantong belanjaan, plastik adalah bahan utamanya.  Padahal plastik juga dikenal sebagai limbah atau sampah non-organik yang sangat sulit diurai oleh bakteri dan mikroorganisme dalam tanah.

Jangan sampai Indonesia kelak akan memiliki 'gunung' plastik karena menumpuknya sampah plastik di mana-mana (www.theguardian.com)
Jangan sampai Indonesia kelak akan memiliki 'gunung' plastik karena menumpuknya sampah plastik di mana-mana (www.theguardian.com)
Kampus, sebagai tempat berkumpulnya kaum cendikiawan yang peduli lingkungan, berperan strategis dalam mengkampanyekan pengurangan pemakaian plastik.  Kompasianer Coriesta Dian menulis tentang inspiratifnya program Bye Bye Plastic Bottle dari BEM FTUI Depok.

Program tersebut bertujuan untuk mengurangi penggunaan kemasan botol sekali pakai dan menggantinya dengan botol minuman (tumbler).  Di tahun 2019, Indonesia berpotensi menjadi negara ke-2 penghasil sampah plastik ke laut terbanyak di dunia.  Wah, jangan sampai terjadi ya!

Artikel lengkapnya  

5.Mewujudkan Kota Hijau Dimulai dari Rumah Tangga

 Setiap hari, setiap rumah tangga pasti menghasilkan sampah, terutama sampah organik dari dapur. Berbeda dengan plastik atau sampah non-organik lainnya, sampah organik dapat dengan mudah diurai oleh cacing tanah.  Hasilnya berupa kompos yang menyuburkan tanah.

Yuk, pilah dan pilih sampah organik dan non-organik di rumah tangga agar jumlah kota hijau (terus) bertambah (www.altdotlife.com)
Yuk, pilah dan pilih sampah organik dan non-organik di rumah tangga agar jumlah kota hijau (terus) bertambah (www.altdotlife.com)
 Saat tanah gembur, maka tanaman pun akan tumbuh subur.  Ujung-ujungnya, lingkungan akan semakin hijau.  Kompasianer Umi Umayah dari Bandung berbagi tentang inovasi program penghijauan berupa daur ulang limbah rumah tangga yang diprakarsai oleh Balitbang PUPR.

Di musim hujan seperti saat ini, Balitbang PUPR juga memiliki inovasi 'ABDULAH' (Akuifer Buatan Daur Ulang Air Hujan).  Jadi curah hujan ditampung lalu difilter untuk konsumsi rumah tangga.  Hmm, ABDULAH ini bisa menjadi (salah satu) solusi penanggulangan banjir, sepakat?

Artikel selengkapnya

6.Membangun Tim Mitra RTH, Merevitalisasi Ruang Terbuka Hijau

Selama ini, terkesan (hanya) pemerintah yang harus bertanggungjawab dalam pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).  Padahal, perusahaan swasta dan organisasi nirlaba bersama kampus serta masyarakat juga dapat sebagai mitra aktif pemerintah untuk bersama membangun RTH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun