personal maupun komunitas atau kelompok), berasal dari stimulasi pemikiran seseorang yang diupload dalam kehidupan sosial melalui pemikiran dan tindakan yang dipaksakan untuk membuat orang lain ataupun masyarakat mengikuti keinginannya. Istilah kerennya memaksakan keinginannya dengan cara-cara tertentu yang pada akhirnya membuat orang lain berada pada sebuah lorong ketakutan yang berlebih.
Berikut 3 cara dalam manipulasi psikologis :
A. Gaslighting merupakan sebuah bentuk manipulasi yang secara psikologis membuat orang lain atau kelompok untuk ragu akan sesuatu hal, seperti hubungan, kepercayaan atau tindakan yang secara emosional mampu merusak dan ini termasuk dalam kategori kekerasan psikologis.
B. Guilt tripping adalah membuat seseorang untuk terus menerus merasa bersalah, juga merupakan sebuah cara memanipulasi seseorang atau kelompok secara emosional untuk mengendalikan orang lain (kelompok).
C. Silent treatment atau mendiamkan. Bentuk manipulasi yang satu ini menurut saya banyak kita jumpai dalam kehidupan masyarakat.
Manipulasi sering kita temui dalam kehidupan pribadi dan kelompok. Tetapi di sini saya akan menulis tindakan-tindakan manipulatif yang terjadi dalam kelompok masyarakat.
Kelompok terdekat yang saat ini sedang berada pada tahap human dark side adalah sekelompok pejabat yang membuat kegaduhan dalam sistem kepemimpinan yang membuat masyarakat menjadi resah dan ketakutan.
Contoh sederhananya seperti PPATK yang membuat kebijakan untuk memblokir akun dormant. Kebijakan yang membuat masyarakat akhirnya melakukan tindakan yang justru di luar pembahasan PPATK pada saat membuat kebijakan. Dampak dari kebijakan itulah yang tidak diperhatikan oleh kelompok tersebut secara matang. Apa jadinya jika (kita katakan) setengah dari penduduk Indonesia menutup rekeningnya secara serentak?
Pada awal kebijakan itu dikeluarkan, kondisi masyarakat berada pada titik resah. Di sini masyarakat mengambil langkah manipulatif juga (silent treatment) hingga pada saatnya masyarakat yang merupakan kelompok lemah (karena kebijakan) bangkit dan mengambil tindakan yang justru berbalik memanipulasi kelompok kuat (???) tersebut.
Sekali lagi Human Dark Side..bisa berada di pihak manapun..manipulasi psikologis yang dilancarkan oleh sebuah kelompok dapat berbalik menjadi bumerang bagi kelompok itu sendiri manakala lawannya mampu bangkit dan berdiri dalam meningkatkan kesadaran tentang teknik-teknik yang dikeluarkan oleh manipulator.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI