Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, Asrar Atma, dll. Buku solo 31 judul, antologi berbagai genre 201 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Semar Bodronoyo

23 September 2025   07:49 Diperbarui: 23 September 2025   08:02 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Heh, bagi aku, Le!" teriaknya sambil menyembulkan perut, menirukan gaya Semar. Semua tertawa geli.

Itulah suasana khas: panggung, penonton, dan pemain menyatu tanpa jarak.

Sampek Engtay dan Srikandi Edan

Siswo Budoyo sering mementaskan lakon besar. Saat Sampek Engtay dimainkan, penonton hanyut dalam romansa tragis. Tangis perempuan terdengar di banyak sudut. Tetapi begitu Jo Rono muncul, tawa pecah lagi.

Di lain malam, Srikandi Edan menggetarkan hati. Sosok Srikandi yang patah hati hingga berani menantang perang. Para pangrawit menabuh gamelan dengan keras, sinden melengking tinggi, dan Bodronoyo ikut merayap di panggung, menirukan gaya prajurit. Penonton bersorak---seolah Semar sendiri turun menghibur.

Sriatim: Luka yang Tersisa

Namun, di balik kegemilangan itu, Sriatim merasa makin terpinggir.

"Ibu, kenapa semua orang hanya sayang sama Semar?" tanyanya lirih suatu malam.

Ibunya terdiam, lalu mengusap kepala putrinya. "Bukan begitu, Tim. Kau tetap anakku yang kusayang. Hanya saja, adikmu itu membawa berkah bagi kita."

Sriatim menggigit bibir. Ia tahu benar: sejak Semar Bodronoyo hadir, keluarga mereka lebih mapan. Penjualan jamu meningkat, bahkan Pak Siswo memberi mereka nafkah tambahan. Tapi hatinya tetap perih.

Konflik di Balik Layar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun