"Juara pertama lomba baris-berbaris tingkat SD --- SD Negeri Kauman 2, dengan komandan peleton: Ananda Surani!"
Lapangan meledak oleh sorak. Anak-anak berloncatan, guru-guru tersenyum, orang tua berpelukan. Surani mengangkat piala tinggi-tinggi, wajahnya bercahaya.
Namun ia tak pernah tahu, ada rahasia yang melingkupinya: sepatu dari Harsono, tabungan bisik dari Mawar, doa dari Bu Yanti, kerja senyap dari para orang tua. Rahasia itu tetap diam, hanya bergetar dalam hati masing-masing.
Piala itu kini terletak di meja sekolah, berkilau di bawah sinar matahari sore. Tapi sesungguhnya, yang paling berkilau adalah hati anak-anak yang belajar bahwa kebaikan bisa menjelma dalam banyak bentuk: sepatu yang diberikan diam-diam, uang jajan yang disisihkan, kain yang dijahit bersama, doa yang diselipkan di tengah malam.
Dan Surani, anak dengan sepatu baru itu, telah melangkah bukan hanya ke arena lomba, melainkan ke sebuah pelajaran besar: bahwa rahasia kebaikan dapat menjadikan seorang anak kecil gagah berdiri sebagai juara.
***Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI