Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - suka nulis dan ngedit tulisan

mencoba mengekspresikan diri lewat tulisan receh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Leleh Laksana Lilin

14 Mei 2024   02:26 Diperbarui: 14 Mei 2024   07:17 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Baik, Bu!" jawab Wati sambil tersenyum.

Setelah Wati selesai mengerjakan, Bu Sri bertanya kepada kelas, "Bagaimana? Ada yang ingin bertanya?"

"Lah, itu Kakak bisa! Mengapa selalu Wita kalau ada Kak Wati yang bisa, sih!" gerutu Wita setelah kakaknya duduk kembali di sebelahnya.

"'Kan yang disuruh Wita, bukan Wati!" sanggahnya kalem saja.

"Baiklah, sekarang soal berikutnya, ya!" ujar Bu Sri sambil menuliskan soal berikutnya di papan tulis.

"Baiklah, perhatikan sebentar, kemudian salin dan kerjakan di buku latihan kalian, ya!" lanjutnya.


Beberapa menit kemudian, Bu Sri meminta Fajar, siswa dengan peringkat terakhir untuk mengerjakannya di papan tulis. Soal yang dibuatnya tentu saja mudah dengan harapan siswa yang lamban pun bisa melakukannya.

"Memakai jalan panjang juga, ya Nak!" pesan Bu Sri.

"Siap, Bu!" jawab Fajar sambil mencoba mengerjakan di papan tulis.

Orang tua Fajar mengetahui kelemahan putranya di bidang hitung-hitungan. Oleh karena itu, dengan sepengetahuan wali kelas, orang tua Fajar memberikan kesempatan les privat dengan mendatangkan guru ke rumah. Karena sudah beberapa bulan mengikuti les, kini Fajar sudah jauh melampaui kemampuan kawan-kawan di kelas. Dengan demikian, Fajar bisa melakukan tugas dengan baik dan dalam waktu tidak terlalu lama.

Wita terheran-heran. Biasanya Fajar akan terdiam beberapa saat dan berujung tidak bisa melanjutkan tugas. Namun, kali ini dengan cekatan Fajar mampu menyelesaikan soal dengan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun