Mohon tunggu...
Ningrum Wijayanti
Ningrum Wijayanti Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswi Hubungan Internasional 2019 Universitas Sriwijaya

Be Yourself

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Keefektifan Diplomasi Siber Indonesia dalam Menangani Cybercrime

29 November 2021   23:45 Diperbarui: 30 November 2021   20:04 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Biasanya melalui berbagai pesan pop-up yang mengtakan jika anda telah memenangkan hadiah. Selain itu juga, peretas atau hacker meminta anda untuk melakukan data pribadi ke web palsu yang telah mereka buat. Kasus cybercrime di Indonesia dengan teknik ini pun menyerang salahsatu bank terkenal di Indonesia. 

Pelaku mengirimkan email dan meminta korban untuk mengisi data pribadi dengan website palsu. Yang akibatnya korban  menghadapi kerugian nominal yang cukup besar. (NKD, 2019) contoh lainnya DDOS atau penyerangan pada server dengan cara menghabiskan pencarian atau resource di website, dan adanya pembajakan di situs website lewat web deface. (NKD, 2019) . Berbagai ancaman dari dunia siber ini sangat berbahaya karena ketika mengintai ke segala arah, seperti celah yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan, kejahatan siber atau cybercrime mempunyai cakupan yang sangat luas hingga tak terbatas dan mempengaruhi suatu negara, wilayah bahkan di seluruh dunia.

Ancaman Siber merupakan suatu tindakan yang dapat timbul tetapi berpotensi  dan menimbulkan masalah besar pada suatu jaringan atau sebuah sistem komputer serta siapapun juga dapat terkena imbas dari nya. Misalnya dalam suatu negara, komponen komputer merupakan bagian penting dalam infrastruktur sebuah pemerintahdan sangat rentan terkena atas perhackeran dan juga biasanya dijadikan sebagai sasaran utama dalam  target penyerangan siber. 

Meskipun ada suatu gangguan kecil dalam pengoperasian sistem, maka sudah dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Bagi seorang pengusaha, dengan peretasan kekayaan intelektual, kehilangan data dan adanya pelanggaran keamanan adalah suatu ancaman penting yang harus diselesaikan. Dan pada saat yang sama, dalam diri individu, adanya kewaspadaan terkait dengan peretasan data dan adanya penyebaran malware. (anonym, 2021)

 Diplomasi Siber Di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang dalam penggunaan internetnya termasuk terbanyak di dunia. Tidak menutup kemungkinan dengan hal ini tentu kemudian membuat kejahatan cybercrime di Indonesia pun juga banyak dan pula mendapatkan serangan siber. Nah dalam hal pencegahan meningkatnya cybercrime di Indonesia, pemerintah kemudian melakukan diplomasi siber yang diharapkan bisa menjadi cara alternatif untuk mencegah kejahatan cyber tersebut. Tapi, apakah diplomasi ini efektif ?.

Tim repons insiden keamanan indonesia di  pusat Koordinator infrastruktur Internet menemukan bahwa kurang lebih Indonesia mengalami sekitar 205 jutq serangan siber pada tahun 2017. Dan  terdapat 4.444 instansi pemerintah di bidang kesehatan,keuangan, pendidikan pun yang mengalami kejahatan siber ini. 

Dengan meningkatnya ketergantuangan pada teknologi digital, tidak bisa dielakkan lagi jika keamanan siber ini diperlukan pencakupan pada semua aspek  layanan publik, baik mulai dari keuangan, penddikan, penerbangan, infrastruktur, perdangan  internasional hingga keamanan nasional.  

Ada banyak definisi yang menjelaskan apa itu cyber diplomacy, yang salah satunya adalah diplomasi siber bisa dijadikan sebagai sebuah upaya sebagai wadah fasilitas untuk komunikasi, pengumpulan informasi, negosiasi sebuah perjanjian, dan juga sebagai intelijen negara lain guna mencegah terjadinya pergesekan di dunia maya atau siber yang kemudian mengacu atas kebijakan luar negeri. 

Kedua, sebuah cara untuk penggunaan sumber daya sekaligus fungsi diplomatik guna menjaga keamanan kepentingan diruang siber. Cyber diplomacy berbeda dengan diplomasi digital, karena jika diplomasi digital itu lebih menekankan kepada diplomasi bagaimana penggunaan alat dan teknologi digital itu sendiri. (Iskandar Hamonangan, 2020)

Berbagai upaya diplomasi siber dilakukan oleh Indonesia. Dalam kerjasama multilateral, Indonesia mengambil peran dalam membahas cybernorm atau norma siber, yang secara khusus dalam UN GGE yang gunanya adalah sebagai tempat bagi negara-negara anggota PBB dalam menjaga keamanan informasinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun